Kredit Bank Jatim untuk Gapoktan Tebu Tulungagung
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Kredit Bank Jatim untuk Gapoktan Tebu Tulungagung

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim menandatangani perjanjian kerja sama dengan Gapoktan Tebu Tulungagung, Sabtu (14/10).

Bertempat di Pabrik Gula PT Inti Rosan Makmur Sentosa Tulungagung, penandatanganan dilakukan Pemimpin Cabang bankjatim Tulungagung Murjoko Teguh Hariyanto bersama beberapa instansi lain. Yaitu Bank BPR Jatim, PT Pupuk Kaltim, dan PT Inti Rosan Makmur Sentosa.

Turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Mikro Ritel dan Menengah bankjatim R Arief Wicaksono.

Arief menjelaskan, kerja sama ini merupakan bagian dari dukungan bankjatim terhadap program-program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan menyejahterakan kehidupan petani.

“Perjanjian kerja sama yang ditandatangani hari ini berkaitan dengan pemanfaatan produk kredit modal kerja yang diberikan oleh bankjatim kepada gapoktan tebu di Tulungagung dengan harapan dapat meningkatkan hasil petani, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas tebu,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut juga berlangsung pemberian kredit secara simbolis kepada Gapoktan Tebu Tulungagung nasabah bankjatim. Kredit yang diserahkan antara lain Kredit KUR Mikro Rp 100 juta, Kredit Jatim Ritel RC Rp 3 miliar, Kredit Jatim Mikro Rp 200 juta, Kredit Jatim Ritel Rp 550 juta, dan Kredit KUR Kecil Rp 150 juta.

“Semoga dengan adanya penandatanganan perjanjian ini bisa menciptakan swasembada pangan, khususnya gula, baik di Jawa Timur maupun Indonesia,“ tegas Arief.

Gubernur Khofifah menyambut baik adanya penandatanganan deklarasi dukungan kepada petani tebu.

Dia berharap, dengan adanya penandatanganan ini maka masing-masing mitra dapat saling memberikan supportnya, baik dari sisi permodalan maupun penyediaan pupuk.

Selain itu, yang terpenting lagi dapat mendorong keberlanjutan produksi gula di tingkat petani hingga pabrik gula.

Sehingga ke depan para petani dapat menghasilkan tebu yang berkualitas dan menciptakan situasi agribisnis yang sehat, berdaya saing tinggi, serta menguntungkan bagi semua pihak.

Terlebih lagi di Tulungagung terdapat banyak sekali pabrik tebu yang memproduksi Brown Sugar.

Menurut Khofifah, harga brown sugar ini sendiri bisa di atas gula kristal putih. Sehingga brown sugar memiliki potensi luar biasa bila masuk ke pasar ekspor.

“Semoga penandatanganan deklarasi ini dapat menjadi pendorong usaha petani tebu di Jawa Timur serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur,” tutupnya. (ita)