Plh. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono memastikan, bahwa kondisi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
Itu disampaikan Heru setelah orang nomor satu di Jatim itu dinyatakan positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) melalui hasil tes Swab PCR oleh RSUD dr. Soetomo Surabaya.
“Ibu Gubernur dalam kondisi sehat tanpa menunjukkan gejala apapun. Bahkan tingkat antibodinya dinyatakan cukup tinggi oleh tim laboratorium RSUD dr Soetomo yakni 275 U/ml yang artinya sudah cukup tinggi untuk mencegah gejala Covid-19 yang berat,” ujar Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono di sela-sela meresmikan Rumah Isolasi Mandiri Pemprov Jatim di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pekan lalu.
Heru menyampaikan, saat ini, Gubernur Khofifah sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman). Rencananya, mantan Menteri Sosial RI itu akan melakukan Swab ulang pada Senin 26 Juni 2021 mendatang. “Mohon doanya, agar hasil Swab nya negatif sehingga kondisinya lekas membaik,” pesannya.
Meski dinyatakan positif Covid-19 berstatus OTG, Heru Tjahjono memastikan bahwa roda pemerintahan tetap berjalan lancar. Bahkan, lanjut Heru, Gubernur Khofifah terus melakukan rapat evaluasi bersama Forkompinda Jatim dan jajarannya terkait penanganan Covid-19 di Jatim secara virtual work from home.
“Selain itu, membahas pemberian bantuan bagi masyarakat di beberapa kecamatan Kab Bangkalan yang saat ini statusnya zona merah,” tandasnya.
Sementara dikesempatan yang sama, mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono berkesempatan meresmikan rumah isolasi mandiri bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Didampingi jajaran Tim Gugus Tugas Covid-19 Prov. Jatim, Plh. Sekdaprov Heru Tjahjono memotong pita tanda dibukanya layanan isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19 berstatus OTG.
Mantan Bupati Tulungagung itu pun mengatakan, tujuan Pemprov Jatim menambah rumah isolasi untuk membantu beberapa rumah sakit rujukan yang ada di Surabaya. “Sejak tadi malam, bed di RS rujukan sudah melebihi 1 persen. Baik yang terkonfirmasi OTG maupun yang sudah positif Covid-19,” kata Heru Tjahjono.
Melihat lonjakan pasien yang terpapar Covid-19, Plh. Sekdaprov Heru mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar patuh menegakkan protokol kesehatan (prokes) dengan benar. “Satu-satunya vaksin yang paling mujarab adalah disiplin menerapkan prokes,” tegasnya.
Disampaikan Heru, penambahan rumah isolasi mandiri bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berstatus OTG terletak di gedung E2. “Gedung 2 lantai itu bisa menampung 168 orang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Rekonstruksi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim Gunarso menambahkan, jumlah kamar yang tersedia sebanyak 28 kamar.
Rinciannya, kamar atas berjumlah 14 untuk laki-laki, kemudian kamar bawah berjumlah 14 untuk perempuan. “Kami juga sudah memasang penyekat antara laki-laki dan perempuan,” tuturnya.
Sedangkan untuk ketersediaan tempat tidur, total yang disediakan mencapai 64 bed. Satu kamar terdiri dari 4 tempat tidur. Fasilitasnya AC dan kamar mandi dalam. Lalu disiapkan HT dan telepon umum untuk komunikasi antara PMI dan petugas tenaga kesehatan (Nakes) yang sifatnya mendesak. “Kami juga tambahkan fasilitas televisi dan wifi,” imbuhnya. (ita)