Klasterisasi, ITB Tertinggi Disusul UGM, IPB, ITS, dan UI
KOMUNITAS PERISTIWA

Klasterisasi, ITB Tertinggi Disusul UGM, IPB, ITS, dan UI

Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) mengumumkan hasil pemetaan atau klasterisasi perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungannya.

Hasilnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) menempati peringkat pertama, disusul Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Indonesia (UI).

Menristekdikti Mohamad Nasir sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenristekdikti menyampaikan, klasterisasi itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi sekaligus menjadi dasar bagi Kemenristekdikti untuk memberikan kebijakan sesuai kapasitas setiap klaster perguruan tinggi tersebut.

“Tujuan kami ingin mendorong perguruan tinggi Indonesia semakin maju dan masuk ke kelas dunia,” kata Mohamad Nasir saat mengumumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia 2019 sekaligus meluncurkan Buku Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNB), di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, akhir pekan.

Dalam rangka mengapresiasi beberapa perguruan tinggi dengan ranking tertinggi, menurut Nasir, Kemenristekdikti saat ini mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memberikan endowment fund atau dana abadi untuk dialokasikan bagi riset di perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

“Kami ingin ajukan skema, siapa yang bisa masuk itu akan ada endowment fund yang kami bangun, kami ajukan ke Presiden, saya mohon Rp10 triliun untuk awal, supaya nanti kita bisa kembangkan untuk riset di perguruan tinggi tersebut, tapi bagaimana mekanismenya nanti kami akan atur. Ini bagaimana kita dorong perguruan tinggi kita bersaing lebih baik,” ungkap Menristekdikti.

Pada kesempatan ini, Menristekdikti menegaskan kembali tidak ada dikotomi antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS), yang terpenting adalah kualitasnya. Menteri Nasir mengapresiasi beberapa PTS yang mampu bersaing dengan PTN dan berada pada klaster 2.

Pada tahun 2019, Kemenristekdikti mengeluarkan hasil klasterisasi perguruan tinggi dalam dua (2) kategori yaitu kategori Perguruan Tinggi Non-Vokasi (pendidikan akademik), yang terdiri dari Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi, dan kategori Perguruan Tinggi Vokasi, yang terdiri dari Politeknik dan Akademi.

Perguruan Tinggi Non-Vokasi dengan jumlah sebanyak 2.141 perguruan tinggi dibawah Kemenristekdikti diperoleh 5 (lima) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi Klaster 1 berjumlah 13 perguruan tinggi; Klaster 2 berjumlah 70 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 338 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 955 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 765 perguruan tinggi.

Berikut 10 PT Non-Vokasi Tertinggi 2019:
1. Institut Teknologi Bandung (skor 3.671 – klaster 1)
2. Universitas Gadjah Mada (skor 3.594 – klaster 1)
3. Institut Pertanian Bogor (skor 3.577 – klaster 1)
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (skor 3.462 – klaster 1)
5. Universitas Indonesia (skor 3.401 – klaster 1)
6. Universitas Diponegoro (skor 3.207 – klaster 1)
7. Universitas Airlangga (skor 3.056 – klaster 1)
8. Universitas Hasanuddin (skor 3.036 – klaster 1)
9. Universitas Brawijaya (skor 2.948 – klaster 1)
10. Universitas Padjadjaran (skor 2.906 – klaster 1)

Sedangkan untuk kategori perguruan tinggi vokasi, urutan klaster dimulai pada klaster 2. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan capaian/skor tertinggi yang diperoleh oleh perguruan tinggi vokasi.

Sehingga untuk kategori perguruan tinggi vokasi dengan jumlah 1.128 perguruan tinggi diperoleh 4 (empat) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi: Klaster 2 berjumlah 5 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 62 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 545 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 516 perguruan tinggi.

Berikut 10 PT Vokasi Tertinggi 2019:
1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (skor 2.276 – klaster 2)
2. Politeknik Negeri Bandung (skor 2.037 – klaster 2)
3. Politeknik Negeri Malang (skor 1.867 – klaster 2)
4. Politeknik Negeri Semarang (skor 1.756 – klaster 2)
5. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (skor 1,720 – klaster 2)
6. Politeknik Negeri Ujung Pandang (skor 1.587 – klaster 3)
7. Politeknik Negeri Jakarta (skor 1.582 – klaster 3)
8. Politeknik Negeri Padang (skor 1.582 – klaster 3)
9. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (skor 1.565 – klaster 3)
10. Politeknik Negeri Bali (skor 1.498 – klaster 3)

Untuk mengetahui informasi lebih detail, masyarakat dan perguruan tinggi dapat melihat ranking dan nilai setiap komponen pemeringkatan perguruan tinggi melalui laman http://pemeringkatan.ristekdikti.go.id dengan memasukkan 6 (enam) digit kode perguruan tinggi masing-masing yang tercatat pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PDDIKTI (https://forlap.ristekdikti.go.id). (sak)