Namanya Kilion Manggara, seorang pensiunan guru SD yang berkat usaha keras bersama para warga di desanya berhasil menghadirkan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Sepulang bertandang ke desa tetangga, suatu malam beberapa tahun lalu, Kilion Manggara terhenyak. Desa Arefu yang ia kunjungi itu terang benderang. Kampungnya sendiri, Desa Amdui, di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, masih gelap gulita di malam hari. Tak ada penerangan listrik di desa itu,” unggah Presiden Joko Widodo di akun Facebook-nya, Minggu (14/1).
Setibanya di rumah, Kilion Manggara (dalam foto berkaos kuning) ini lalu menulis surat yang ditujukan ke Dinas Energi Kabupaten Raja Ampat. “Saya prihatin masyarakat gelap terus,” katanya sebagaimana ditulis Jokowi.
Tim Kementerian ESDM berkesempatan mendengar langsung cerita Kilion Manggara, saat peresmian PLTS di Desa tersebut pada 21 Agustus 2017.
“Saya buat surat yang saya buat dengan tangan saya sendiri. Saya datangi Bapak Kepala Kampung jam tujuh malam. Saya prihatin masyarakat gelap terus. Bapak Kepala Kampung tandatangani dan kami kirim dan kita tunggu,” ceritanya berapi-api kepada tim yang dipimpin Dadan Kusdiana yang saat itu menjabat Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, mewakili Menteri ESDM.
Dari sinilah awal aspirasi Kilion Manggara dan kepala kampungnya didengar Pemerintah di Jakarta. Kementerian ESDM kemudian turun tangan mewujudkan keinginan Kilion dan warga Amdui melalui pembangunan PLTS Terpusat.
“Begitu senangnya, masyarakat Desa Amdui ikut bekerja membangun PLTS ini. Mereka bahkan membuat pagar di sekeliling PLTS untuk menjaganya,” tulis Presiden Jokowi.
Kini, Desa Amdui telah dialiri listrik dari PLTS Terpusat berkapasitas 30 kWp untuk sekitar 130 KK di 103 rumah. Jadi, tiap rumah rata-rata mendapat jatah sekitar 600 watt jam per harinya.
PLTS Terpusat di Desa Amdui merupakan program Kementerian ESDM melalu Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) yang dikerjakan sekitar 2,5 bulan oleh PT Industri Telekomunikasi dan Informasi (INTI) dan beroperasi sejak 27 Juli 2017.
Warga Amdui juga telah dilatih oleh tim PT INTI untuk melakukan maintenance secara berkala. Berkat Kilion Manggara, cahaya hadir di salah satu wilayah terindah di Timur Indonesia. (sak)