Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) VI Tahun 2019 di Kab Lamongan.
Peninjauan tersebut dimulai dari Stadion Surajaya, GOR Sport Center Lamongan/SCL, dan Balai Latihan Kerja Kab Lamongan.
Stadion Surajaya sendiri merupakan venue yang akan digunakan untuk pembukaan PIRPROP VI serta untuk cabang olahraga/cabor sepak bola.
GOR SCL adalah venue yang akan digunakan untuk cabor gulat, panjat tebing, dan drumband. Sedangkan BLK akan dijadikan sebagai media centre dan sub posko PORPROV VI 2019.
Usai melakukan peninjauan, Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim menyampaikan, Stadion Surajaya akan dijadikan sebagai tempat pembukaan perhelatan PORPROV VI 2019 pada tanggal 6 Juli nanti. Dan untuk pelaksanaan penutupannya akan diselenggarakan di Kab. Tuban.
“Terdapat 40 cabor yang akan dipertandingkan dalam PORPROV VI yang dimulai tanggal 6 Juli hingga 13 Juli nanti. Di Lamongan sendiri ada 10 cabor yang akan dikompetisikan,” tukasnya.
Orang pertama di Jatim ini berharap, pelaksanaan PORPROV ini bisa menjadi bagian dari pencetakan-pencetakan rekor baru bagi atlet Jatim. Untuk mendukung hal ini, pihaknya juga mengharapkan pelaksanaan PORPROV yang biasanya 4 tahun sekali bisa menjadi 2 tahun sekali.
“Kedepan saya harap periode pelaksanaan PORPROV bisa menjadi 2 tahun sekali, sehingga prestasi dan rekor terbaru akan makin banyak tercetak,” urai Khofifah sembari mengimbuhkan semakin sering atlet Jatim mengikuti kompetisi maka akan semakin terukur prestasinya.
Khofifah menambahkan, pelaksanaan PORPROV juga diharapkan akan mampu mendongkrak sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Apalagi, pada tanggal 12 Juli nanti juga merupakan peringatan Hari Koperasi Indonesia.
“Saat koordinasi dengan pak Bupati, tim KONI, dan ketua penyelenggara PORPROV VI kita minta di seputaran Stadion Surajaya ada expo dari sektor-sektor UKM,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Terkait maskot PORPROV VI 2019, Khofifah meminta agar produksinya semakin diperbanyak. Hal ini penting dilakukan karena akan membuat harga jualnya menjadi lebih murah dan semakin menarik minat masyarakat atas pelaksanaan PORPROV VI 2019.
“Maskot POPROV VI ini namanya si Beki kepanjangan dari Bekisar dan untuk Lamongan si Lilo kepanjangan lele lokal. Keberadaan maskot ini tentunya akan menambah ketertarikan masyarakat Jatim untuk ikut serta,” tukas Khofifah.
Khofifah mengajak seluruh anak-anak yang sedang libur sekolah bisa meramaikan dan menyaksikan PORPROV VI 2019.
Hal ini merupakan salah satu bentuk motivasi bagi mereka untuk semakin mencintai olahraga dan tedorong berprestasi di bidang olahraga.
“Perhelatan ini semoga bisa menjadi bagian penguatan dorongan untuk mencintai olahraga dan memberikan anak-anak suasana liburan sekolah yang lebih bermakna,” harap Khofifah sembari menegaskan bahwa ajakan ini bukan hanya untuk anak-anak di wilayah Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro tapi ditujukan bagi seluruh anak-anak di Jatim.
Menurutnya, dengan menghadiri sesi-sesi cabor yang dipertandingkan pada PORPROV VI khususnya yang diminati tentu akan menghadirkan spirit tersendiri. Apalagi, jika atlet yang bertanding berasal dari daerah mereka sendiri.
“Oleh sebab itu mari jadikan liburan anak-anak lebih bermakna dengan ikut menyaksikan perhelatan olahraga di Prov. Jatim ini,” pungkasnya. (ita)