Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali bersepeda atau gowes sembari terus mengkampanyekan pentingnya memakai masker kepada masyarakat.
Hari Minggu (20/9) pagi giliran Kab Bojonegoro yang dipilih Gubernur Khofifah bersama para penyintas Covid-19 untuk gowes sosialisasi protokol pencegahan Covid-19.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Khofifah juga didampingi oleh Bupati Bojonegoro Hj Anna Muawanah, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, jajaran Forkopimda Bojonegoro, dan beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim maupun Kab. Bojonegoro.
Dengan semangat dan mengenakan kaos hitam bertuliskan “Pakai Masker” warna orange, gubernur perempuan pertama Jatim itu menegaskan bahwa saat ini memakai masker bukan sekedar kewajiban melainkan sebuah kebutuhan bagi masing-masing individu.
“Saya ingin menyampaikan kepada warga Bojonegoro supaya patuh dengan Protokol Kesehatan. Ekonomi sehat, masyarakat sehat. Jadi kuncinya adalah patuhi protokol kesehatan,” ungkap Khofifah.
Gowes ini dimulai dari halaman Kantor Bakorwil Bojonegoro yang dilanjutkan ke Alun-Alun Kab. Bojonegoro, juga menyinggahi Pasar Kota, Radio Istana, hingga di Stasiun Bojonegoro.
Di setiap titik khofifah tidak lupa membagi masker sambil berpesan agar disiplin menggunakan masker yang aman benar. Sebab menggunakan masker saja belum cukup, melainkan menggunakan masker dengan aman dan benar, itulah yang dijadikan benteng terlindungi dari covid-19.
Selain itu, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa memakai masker adalah salah satu hal sederhana namun memiliki dampak yang besar bagi pemutus mata rantai penyebaran covid-19. Masyarakat bisa tetap produktif namun aman dan terlindungi dari COVID-19 jika disiplin pakai masker yang benar.
“Edukasi terus kami tingkatkan kalau dulu cukup gunakan masker kalau sekarang gunakan masker yang aman dan benar, Berarti itu jangan dibawah hidung apalagi di bawah dagu. Kemudian gunakan masker yang secure yang betul-betul bisa melindungi diri kita dan orang-orang yang ada disekitar kita,” tegasnya.
“Masker ini memberikan signifikansi terhadap perlindungan diri dan orang lain, masker menjaga kita untuk tetap aman dan produktif,” lanjut Khofifah.
Tak hanya membagikan masker, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga membagikan sembako kepada para pedagang kecil, para PKL, tukang becak, tukang parkir, pengendara OJOL, sopir bemo dan masyarakat kurang mampu diseperjalanan gowes.
Setelah melangsungkan gowes, rombongan Gubernur Jatim melanjutkan agendanya yaitu menghadiri HUT Koperasi Kareb ke-44 di Gedung Koperasi Kareb Bojonegoro.
Khofifah berharap agar eksistensi koperasi, bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro dan Jawa Timur bahkan Indonesia agar lebih produktif.
Dirinya menjabarkan, keberadaan UMKM dan Koperasi sendiri berkontribusi terhadap 54% PDRB Jawa Timur. Oleh sebab itu, pergerakan ekonomi melalui koperasi juga menjadi bagian yang penting untuk mensinergikan dengan kekuatan ekonomi yang lain.
“Sinergitas, kolaborasi adalah sebuah keniscayaan yang harus kita bangun hari ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga pesan agar pelaku UMKM dan koperasi terus menguatkan jaringan serta meningkatkan keterampilannya untuk menjual secara on line.
Teknis promosi dan format produk yang ditawarkan lengkap dengan legalitas izinnya agar dilengkapi. Maka kordinasi dengan disperindag kabupaten serta provinsi menjadi penting agar kemampuan manajerial dan daya saing produk UMKM dan koperasi kita makin meningkat.(ita)