Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran meminta kepada semua pihak untuk bersama sama menurunkan positifity rate, fatality rate dan meningkatkan recovery rate melalui kepatuhan yang tinggi terhadap penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada bupati/walikota untuk melakukan identifikasi maping dan identifikasi tempat tempat yang menjadi kluster baru di setiap wilayah masing masing.
Kapolda menilai, beberapa Kluster yang perlu diwaspadai adalah kluster seperti area pasar, rumah sakit, mall, tempat ibadah dan tempat bekerja. Bahkan, akhir akhir ini terdapat kluster baru yang cukup memprihatinkan seperti kluster keluarga, pasar atau perkantoran.
“Saya melihat ini terjadi karena pergerakan orang dipermukiman dan perbelanjaan masih tinggi. ini yang harus diwaspadai munculnya kluster baru,” terangnya pada acara Rakor Percepatan Penanganan Covid -19 di Jatim Klub Bunga, Batu, akhir pekan lalu.
Pihaknya berharap, kepada semua pihak untuk jangan pernah bosan menggunakan masker guna mencegah munculnya kluster terbaru. “Kita tidak boleh lelah mengajak masyarakat untuk menggunakan masker. Mari jadikan Masker sebagai gaya hidup baru,” jelasnya.
Guna menghindarkan Kluster baru di perkantoran, Kapolda juga meminta agar mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid bisa diijinkan untuk Work From Home (WFH).
Sementara itu, untuk menghindari kluster Pilkada, Kapolda minta agar seluruh kontestan harus mempersiapkan protokol kesehatan secara ketat kepada tim sukses dan tim pemenangannya, sehingga pilkada tetap berkualitas dan sehat.
Kapolda juga akan mengantisipasi jika terdapat adanya kluster baru di sektor olahraga ketika munculnya pertandingan di Liga I yang sebanyak 5 klub asal Jatim yang terbukti tingkat penyebaran masih tinggi.
“Kami akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada suporter dan pendukung agar pertandingan tanpa penonton bisa dilaksanakan dengan maksimal, sehingga penyebaran Covid-19 bisa terkendali dengan baik,” jelasnya.
Ditempat sama, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah menekankan, para kepala daerah selalu berkoordinasi para kapolres dan dandim.
Ia menilai pekerjaan ke depan cukup berat diantaranya, penanganan Covid-19 Pemilukada, Liga I dan adanya kluster baru seperti keluarga, pesantren, perkantoran
Dalam pemulihan ekonomi, Pangdam berharap, seluruh bupati/walikota secara serius mencari solusi sumber ekonomi rakyat kecil yang terbukti rentan terhadap dampak ekonomi yang ada.
“Kami mengharapkan, selain fokus kepada penanganan kesehatan juga menghidupkan ekonomi rakyat kecil. Beri kesempatan masyarakat untuk menggeliatkan kembali aktifitas ekonomi dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat,” tutupnya. (ita)