Jembatan Putus, PUPR Kirim Bailey
PEMERINTAHAN PERISTIWA

Jembatan Putus, PUPR Kirim Bailey

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat untuk memulihkan lalu lintas di daerah Jembatan Cipatujah yang menghubungkan Pameungpeuk, Kabupaten Garut dengan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah jembatan putus akibat hujan lebat dan debit banjir Sungai Ciandum Cipatujah yang tinggi, Selasa (6/11) pagi.

Kementerian PUPR telah mengirimkan Jembatan Bailey dari workshop milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN VI) di Cikampek, Jawa Barat, sebagai pengganti sementara Jembatan Cipatujah yang putus sambil menunggu pembangunan jembatan permanen.

“Kami perkirakan rangka Jembatan Bailey tersebut akan sampai di lokasi besok (Rabu, 7/11) sore,” kata pimpinan Kementerian PUPR juga telah berada di lokasi dipimpin oleh Direktur Preservasi Jalan, Ditjen Bina Marga Atyanto Busono, Selasa (6/11) siang.

Direktur Jembatan, Ditjen Bina Marga Iwan Zarkasi mengatakan perbaikan akan dilakukan menunggu debit aliran sungai surut, serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI memperoleh hasil observasi kondisi pilar jembatan yang tergerus debit banjir.

Selama masa perbaikan jembatan, kendaraan dapat melalui jalur alternatif yakni memutar ke arah utara yakni melewati Jalan Raya Cipatujah – Jalan Cisompet dengan jarak 125 km dan waktu tempuh sekitar 4 jam 40 menit.

Jembatan yang dibangun tahun 2006 tersebut merupakan jembatan Pemerintah Provinsi yang kemudian diserahkan pemeliharaannya kepada Kementerian PUPR. Jembatan Cipatujah sepanjang 127 meter berada di Jalur Pantai Selatan Jawa Barat yang lokasinya dekat dengan muara laut.

Dari tiga bentang jembatan tersebut, kerusakan dialami pada bentang tengah. Jembatan Cipatujah berada pada ruas jalan Cikaengan-Cipatujah sekitar 201 Km dari Bandung.

Kementerian PUPR menghimbau para pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati dalam berkendara terutama pada musim hujan saat ini dan mematuhi arahan dari petugas lalu lintas di lapangan. (sak)