Jemaah Calon Haji (JCH) asal Indonesia diingatkan untuk jaga kesehatan selama berada di Tanah Suci, khususnya dalam ibadah haji. Pasalnya, kondisi cuaca di Arab Saudi jauh berbeda dengan di Indonesia.
Kepala Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Dr Karmijono mengatakan, jemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan kondisi di Indonesia. Perjalanan penyakit kronis di Indonesia, tidak banyak dipengaruhi hal-hal luar seperti suhu dan kelembapan, berbeda dengan Arab Saudi.
“Sebagai contoh, jemaah haji seringkali merasa bangga beribadah lancar tanpa rasa ingin buang air kecil, padahal, jemaah tersebut sebenarnya dehidrasi. Di Arab Saudi, jemaah haji jarang berkeringat dan merasa baik-baik saja,” ujar Karmijono, Minggu (12/05).
Karmijono juga mengingatkan agar jemaah tidak berjumawa jika merasa dalam kondisi sehat. Bisa jadi, dengan tidak terbiasa terhadap cuaca di Arab Saudi, jemaah merasa tidak ada gangguan sakit.
“Dia bangga tapi sebenarnya di situ dehidrasi. Dia bangga bisa beribadah lancar tanpa gangguan, padahal itu tanda-tanda dehidrasi,” ujarnya.
“Sejam sekali kita pasti akan buang air kecil, semakin sering kencing lebih bagus. Mending sering ke toilet daripada sering ke rumah sakit,” ucap Karmijono.
Belajar dari tahun sebelumnya jemaah calon haji Indonesia yang dirawat di HCU mengalami stroke, shock hipokolemik, dan shock kardiogenik. KKHI menerapkan, jemaah dirawat maksimal 3×24 jam, kaluar tidak ada perubahan dirujuk ke rumah sakit di Arab Saudi.
“Bukan kita tidak bisa menyediakan alat tapi karena izin untuk masuk ke sininya tidak semudah yang dibayangkan. Banyak persyaratannya sehingga alat kesehatan tidak bisa masuk sini sehingga kita pakai 1×24 jam kalau tidak ada forecast ke arah yang bagus ya sudah kita rujuk ke RS Arab Saudi,” ucapnya..
Karmijono menganjurkan jemaah minum air zamzam yang tidak dingin karena air itu bisa diterima dengan suhu tubuh sehingga tidak terlalu kontras. Karmijono juga memberikan tips bagi jemaah haji lansia dan memiliki penyakit bawaan jangan memaksakan untuk melakukan aktivitas ibadah secara berlebihan. (ant)