Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar sosialisasi Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 dengan fokus tema pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, di Kantor Pemprov Jatim, Jumat (24/07).
Rapat sosialisasi tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dengan pemateri Kepala Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, Difi Ahmad Johansyah, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim, Bambang Mukti Riyadi, dan Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur, Joko Agus Setyono, serta dihadiri oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam arahannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sesuai petunjuk Presiden saat rapat koordinasi antar Gubernur, bahwa pada RKPD tahun 2021 akan melakukan penguatan dari berbagai pergerakan sektor ekonomi. Oleh karena itu Pemprov Jatim akan melakukan evaluasi realisasi belanja modal dan membangun keseimbangan kebutuhan antar OPD.
“Bahwa hari ini tidak sama suasananya dengan tahun lalu, cara kerja kita kalau pak Presiden berpesan, dari chanel ordinary (biasa) harus di switch ke cara kerja extraordinary (lebih dari biasa),” ujarnya.
Gubernur meminta semua OPD menyamakan pemikiran dengan mengedepankan sensitifitas dan kecepatan kerja. Dan akan melakukan pendalaman, pengayaan, penguatan dan penajaman dari materi yang telah disetujui oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Pada kesempatan tersebut Kapala Bank Indonesia, OJK dan BPK Jawa Timur memberikan perspektif tentang pemulihan ekonomi di Jawa Timur dan reformasi social.
“Kita akan melakukan pengayaan dari Kakanwil BI, kita akan minta prespektif BPS tentang kenaikan angka kemiskinan, terutama yang di perkotaan, bagaimana intervensi OPD yang menjadi bagian ikut menjawab terhadap pengendalian kenaikan kemiskinan di Jawa Timur,“ ujar Khofifah. (ita)