Jagan Biarkan TPS Bernasib Seperti JICT
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Jagan Biarkan TPS Bernasib Seperti JICT

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) tengah bersiap menghadapi perubahan lingkungan strategis yang mengelilinginya. Perubahan itu adalah akan berakhirnya kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia III dengan Dubai World Port dalam mengelola fasilitas terminal petikemas tersebut.

Dan, perubahan ini tentulah akan berdampak luas bagi eksistensi TPS karena manajemen yang ada saat ini akan sepenuhnya menjalankan roda perusahaan tanpa keterlibatan pihak asing sama sekali ke depannya. Toh faktanya, saat ini 100% kegiatan operasionalisasi TPS dikendalikan oleh anak bangsa Indonesia sendiri tanpa keterlibatan tenaga asing.

Kontrak kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dan Dubai Port World (DPW) akan berakhir pada bulan April 2019 mendatang.

The National Maritime Institute (NAMARIN) menilai perubahan mendasar yang akan terjadi dalam tubuh TPS patut diapresiasi mengingat kemampuan yang dimiliki oleh anak bangsa yang berada di TPS dalam mengelola terminal dapat diandalkan.

“Jika melihat data yang ada, kinerja anak bangsa kita di TPS bukan hanya dapat diandalkan malah sangat baik. Jadi, saya kira tidak akan ada masalah dengan performansi terminal manakala DPW tidak lagi terlibat dalam manajemen PT TPS. Dengan kinerja mereka saat ini saya berharap mereka harus makin baik nantinya,” kata Direktur NAMARIN, Siswanto Rusdi melalui rilisnya kepada media di Jakarta.

Dengan akan berubahnnya komposisi manajemen TPS, Siswanto menambahkan, semua pemangku kepentingan terkait harus mengawal agar rencana terminasi (berakhirnya waktu kerjasama) tersebut agar tidak terjadi kegaduhan di kemudian hari.

“Cukup kegaduhan dalam bisnis kepelabuhanan nasional terjadi di Jakarta saja, tidak perlu berulang di Surabaya. Karenanya, sebagai sahabat dalam komunitas kemaritiman nasional NAMARIN berharap besar kepada manajemen Pelindo III, PT TPS dan para pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja yang ada di Tanjung Perak menyiapkan dengan baik proses tersebut (terminasi),” katanya. (sak)