Jaga Kualitas dan Jangan Dikorupsi
KOMUNITAS PERISTIWA

Jaga Kualitas dan Jangan Dikorupsi

Gubernur Jawa Tengah mengecek perbaikan ruas jalan Cuplik-Telukan, di Kampung Sayemrejo, Desa Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (11/07).

Jalan yang diperbaiki tersebut merupakan jalan yang dilaporkan rusak oleh warga melalui aplikasi LaporGub. Perbaikan jalan dikerjakan dengan memakai anggaran dari bantuan keuangan Pemprov Jateng.

“(Jalan) ini termasuk yang banyak dilaporkan ke kami karena kondisi banyak lubang. Ini mulai dikerjakan tapi bantuan keuangan kami berikan kepada Pemkab Sukoharjo, dan pemkab yang mengelola itu. Maka ini kami cek ke lapangan, dan insyaallah hasilnya bagus,” kata Ganjar, saat di lokasi.

Ganjar menjelaskan, bantuan keuangan (bankeu) yang diberikan Pemprov Jateng kepada Pemkab Sukoharjo untuk perbaikan ruas jalan Cuplik-Telukan itu, senilai Rp7 miliar.

“Ini bankeu-nya Rp7 miliar, tapi nilai kontrak (proyeknya) Rp4,9 miliar. Ya turunnya agak banyak, makanya saya bilang, hayo jangan kurangi kualitas. Tapi ternyata kontraktornya orang lokal, jadi bisa menggunakan alat yang ia punya sendiri,” jelasnya.

Saat berada di lokasi, Ganjar melihat langsung ruas jalan tersebut cukup padat dilalui kendaraan. Bahkan, tidak sedikit kendaraan besar, seperti truk bermuatan, yang melintas.

Gubernur dua periode ini juga sempat bertanya kepada warga sekitar, mengenai kondisi jalan tersebut sebelum dimulai perbaikan.

“Tadi saya tanya ke masyarakat dulu jalannya seperti apa. Lubang Pak, rusak Pak, tanahnya juga bergerak. Maka kami kasih bantuan keuangan ke Pemkab Sukoharjo, dan hari ini sudah mulai dikerjakan, insyaallah bagus dan kita cor rigid,” paparnya.

Ditambahkan, dengan metode cor rigid, diharapkan jalan lebih kuat menahan beban kendaraan bertonase besar. Maka dari itu, Ganjar berpesan kepada kontraktor agar tidak mengurangi kualitas dan tidak dikorupsi.

Ganjar juga berpesan kepada kontraktor agar menjaga kualitas jalan, dan jangan mengurangi spesifikasi sesuai dengan yang sudah ditentukan. Tujuannya, agar jalan yang diperbaiki awet, dan kendaraan bertonase besar bisa lewat dengan aman.

“Tadi saya titipkan pada kontraktornya, tolong betul jaga kualitas yang baik, pengerjaannya juga tepat waktu, jangan dikurang-kurangi, jangan dikorupsi. Ini saya tekankan terus-menerus agar pekerjaan ini bagus dan awet,” tandasnya. (hms)