ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM
KOMUNITAS PERISTIWA

ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM

Mengukuhkan tekad di bidang keilmiahan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan dalam gelaran Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024. Dalam program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) itu berhasil meloloskan 147 proposal dari ITS.

Kepala Seksi Pengembangan Talenta Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS Hakun Wirawasista Aparamarta ST MMT PhD mengungkapkan, total dana yang diterima oleh 147 tim ITS dari badan pengelola PKM di Kemendikbudristek, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) sebesar Rp 1,17 miliar. “Hal ini merupakan sebuah peningkatan, mengingat tahun lalu ITS masih menempati posisi ketiga,” tandasnya bangga.

Proposal yang didanai tersebut berasal dari delapan bidang PKM, yakni 42 proposal PKM Kewirausahaan (PKM-K), 21 proposal PKM Karsa Cipta (PKM-KC), 8 proposal PKM Karya Inovatif (PKM-KI), 10 proposal PKM Penerapan Iptek (PKM-PI), 7 proposal PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), 37 proposal PKM Riset Eksakta (PKM-RE), 11 Proposal PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), dan 11 proposal PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK).

Lebih lanjut, lelaki asal Surabaya itu menjelaskan bahwa terdapat penurunan kuota pengajuan proposal ke Sistem Informasi Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Simbelmawa) untuk Liga PKM 2024. Menempati klaster I perguruan tinggi, proposal yang dapat diunggah ITS pada laman Simbelmawa sebanyak 400 proposal, berkurang 100 kuota dibanding tahun lalu. “Pembatasan ini dilakukan untuk pemerataan pendanaan riset di seluruh wilayah Indonesia,” terang Hakun.

Kendati demikian, dosen Departemen Teknik Kimia ITS itu berpendapat pembatasan kuota ini tidak menurunkan semangat mahasiswa untuk mengasah kemampuannya dalam menggagas inovasi. Meski menurun secara statistik, persentase kelulusan pendanaan PKM meningkat menjadi 37 persen dari total proposal yang diajukan. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas proposal dan gagasan mahasiswa.

Peningkatan produktivitas mahasiswa yang ikut serta dalam ajang ini tidak luput dari dukungan dari berbagai pihak. Ditmawa bersama dengan Satgas PKM ITS terus berupaya menyediakan fasilitas guna mendukung penelitian mahasiswa, serta memperhatikan kesiapan dosen Penalaran yang akan mengawal prosesnya. Selain itu, juga kesiapan dari Kesatria Sepuluh Nopember (KSN) dan Tim Kawal dari tiap Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) yang mengambil peran sejak persiapan Liga PKM ITS 2024.

Setelah mendapatkan pendanaan, setiap tim akan mengeksekusi ide yang tertuang dalam proposal dibantu oleh seorang dosen pembimbing. Berbagai upaya seperti bimbingan komunal (bikom) dan camp PKM disediakan untuk memantau dan mengevaluasi progres penelitian mahasiswa. Hakun dan tim berupaya untuk memaksimalkan proposal yang terdanai agar dapat diikutsertakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 mendatang.

Mengingat besarnya skala dari ajang ini, Hakun menekankan bahwa dukungan dari pihak ITS tidak akan berhenti mengalir. Harapannya agar ajang ini dapat menumbuhkan semangat berkompetisi dan kreativitas mahasiswa, sehingga ilmu yang dipelajari dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Dari mahasiswa untuk almamater, kami optimistis bisa menghadirkan kembali gelar juara umum Pimnas untuk ITS,” tegas Hakun. (its)