Indayati Oetomo, President John Robert Powers (JRP) Indonesia, mengatakan Covid-19 mengajarkan pada semua orang untuk selalu belajar beradaptasi, menyesuaikan dengan kondisi, tetap humanis.
Sebagai pengelola sekolah kepribadian ternama, dia mengakui juga mengalami goncangan, pasang surut dan bahkan cenderung terus merugi selama dua tahun terakhir.
Namun dibalik semua itu, JRP disebutkan justru menemukan banyak sekali pelajaran dan pengalaman, antara lain seperti kian meningkatnya toleransi dan semakin humanis.
“Setelah sekitar 3 tahun, dari Covid justru JRP bisa mengembangkan kurikulum baru, yang bisa membuat JRP tetap bertahan ‘hidup’ sampai sekarang. Dan kami yakin dari setiap peristiwa, selalu ada kebesaran Allah,” tegas Indayati Oetomo saat Berbuka Puasa bersama Insan Media di Surabaya, Sabtu (08/04).
Menyinggung kondisi keuangan, dia menjelaskan bahwa saat ini JRP sudah recovery 100%.
Namun karena sekitar 2 tahun terakhir diibaratkan JRP stagnan, mulai membaiknya pendapatan saat ini masih diputar untuk menyelesaikan semua tanggungan.
“Bersyukur semua tanggungan sudah mampu diselesaikan sedikit demi sedikit, dan posisi terakhir tersisa sekitar 30%. Ini semua kebesaran Tuhan, sampai saat kami terpuruk, ada yang membantu sampai Rp2 miliar. Itu yang saya katakan, semua terjadi atas campur tangan Allah,” paparnya.
Indayati juga berpesan, tak ada kesuksesan yang abadi, tidak ada kesenangan yang abadi, semua ada waktunya.
“Kuncinya adalah, semua peristiwa selalu ada sisi positifnya, jangan terus menoleh kebelakang. Terpenting lagi, ‘Selalu Melihat Kebesaran Allah Dalam Hidup Kita,” pungkasnya. (ita)