Nilai Impor Jawa Timur pada bulan April 2020 sebesar 1,81 miliar dollar AS atau naik 1,15 persen dibandingkan Maret 2020 sebesar 1,79 miliar dollar AS. Namun jika dibandingkan April tahun 2019, nilai Impor turun sebesar 17,46 persen.
Begitupun impor nonmigas April 2020 mencapai 1,64 miliar dollar AS atau naik 9,96 persen dibandingkan Maret. “Nilai impor nonmigas tersebut turun sebesar 6,29 persen dibanding April 2019,” ujar Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan dalam rilisnya, Selasa (26/05).
Sementara, impor migas April 2020 sebesar 168,42 juta dollar AS atau turun sebesar 43,22 persen dibanding Maret 2020. Dibandingkan April 2019, nilai tersebut juga turun sebesar 61,81 persen.
Golongan barang utama impor nonmigas bulan April 2020 adalah golongan barang Mesin-mesin/Pesawat mekanik (HS 84) sebesar 176,64 juta dollar AS.
Berikutnya golongan barang Besi dan Baja (HS 72) senilai 131,02 juta dollar AS dan golongan barang Ampas/Sisa Industri Makanan (HS 23) sebesar 129,58 Juta dollar AS.
Jadi, secara kumulatif selama Januari-April 2020, impor yang masuk ke Jawa Timur sebesar 7,24 miliar dollar AS atau turun sebesar 6,85 persen dibandingkan Januari-April 2019, yakni sebesar 7,77 miliar dollar AS
Sedangkan negara asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2020 dari Tiongkok 1,55 miliar dollar AS (26,38 persen), disusul dari Amerika Serikat sebesar 445,07 juta dollar AS (7,55 persen) dan impor dari Thailand sebesar 308,52 juta dollar AS (5,24 persen).
Menyusul impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar 932,78 juta dollar AS (15,83 persen), sementara impor nonmigas dari Uni Eropa mencapai 507,79 juta dollar AS (8,62 persen) (jnr)