Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyatakan bahwa Nusantara memiliki luas wilayah empat kali lebih besar dari Jakarta. Nusantara juga akan menjadi kota layak huni atau liveable.
Hal tersebut disampaikan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono pada Seminar Nasional dalam rangka Hari Pers Nasional 2024 yang bertema Masa Depan Pasca IKN, Sabtu (17/02).
“Yang menarik ibu bapak sekalian, adalah ini empat kali luas Jakarta tapi penduduknya paling 2 juta. Kenapa, kita nggak mau ngulangin apa yang terjadi di kota-kota di Indonesia yang over capacity. Over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup,” kata Bambang Susantono.
Menurut Bambang, Bambang IKN juga akan menjadi kota yang layak huni. Untuk membangun IKN yang layak huni, Otorita IKN sudah mempelajari caranya ke Finlandia.
“IKN ini akan menjadi kota livable, kota yang layak huni dan lovable city, kota yang dicintai. Untuk jadi livable itu kita sampai belajar ke Finlandia. Kenapa Finlandia? Karena Finlandia adalah katanya negara ter-happy di dunia,” ujar Bambang.
Ia mengungkapkan, jumlah penduduk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diprediksi akan menyentuh 1,9 juta jiwa pada 2045. Namun pada tahap pertama IKN yaitu periode 2022-2024, penduduk IKN baru mencapai sekitar 250 ribu jiwa.
“Tapi yang ingin saya perlihatkan di sini kita itu bangun sampai 2045 nafasnya harus panjang. Yang kita selesaikan sekarang baru tahap 1 nih. Dengan jumlah penduduk mungkin 200 ribuan lah, 250 ribuan ya,” kata Bambang.
Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1227 Tahun 1989, luas wilayah Provinsi DKI Jakarta adalah 7.659,02 km2.
Luasan itu terdiri dari daratan seluas 661,52 km2, termasuk 110 pulau di Kepulauan Seribu, dan lautan seluas 6.997,50 km2. Jumlah penduduk pada 2022 tercatat sekitar 10,67 juta jiwa.
Dikonversi ke hektare, DKI Jakarta memiliki total luas 765.900 hektare, dengan rincian 66.152 hektare daratan dan 699.700 hektare lautan. Sementara total luas IKN sekitar 322.429 hektare, yang mana 252.660 hektare di antaranya adalah daratan.
Jika perbandingan yang dimaksud adalah luas daratan, IKN memang lebih luas dibandingkan DKI Jakarta. Sebab luas daratan DKI Jakarta hanya 66.152 hektare sementara IKN mencapai 252.660 hektare.
Bambang menambahkan, IKN didesain sebagai kota ramah lingkungan dengan polusi yang rendah. Koneksi internet di sana juga akan berkelas dunia.
“Ke mana-mana bisa jalan kaki, ini kota 10 menit. Makin banyak jalan makin sehat dong. Polusinya rendah, airnya bisa diminum, koneksi internetnya berkelas dunia, dan lain sebagainya. Jadi ketika saya tanya generasi millenial, Gen Z, they love itu very much,” kata Kepala Otorita IKN. (ist)