Meningkatnya antusiasme masyarakat untuk melakukan tes corona di Rumah Sakit Universitas Airlangga, membuat banyak pihak menaruh perhatian lebih. Utamanya dalam memberikan dukungan materi dan non-materi.
Kini, sejak ditetapkannya RSUA sebagai rumah sakit rujukan oleh pemerintah, stok alat perlindungan diri (APD) semakin menipis hingga membuat tenaga medis yang tengah merawat pasien virus corona (covid-19) semakin waswas. Meski demikian mereka tetap harus bekerja untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.
Dukungan kali ini datang dari Pengurus Ikatan Alumni Universitas Airlangga Pusat (IKA UA) dengan menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa hand sanitizer 500 buah, baju OK 100 buah, jas hujan 62 buah dan face shild 100 buah pada Jumat (27/03).
Dr Akmal Budianto SH MH selaku Ketua Satgas Aksi IKA UA Peduli Covid-19 mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan donasi dari para alumni kurang lebih Rp. 300 juta.
Perlu diketahui bahwa face shild itu dirancang langsung oleh Rumah Sakit Terapung Kesatria Airlangga. “Bantuan ini akan terus menerus diberikan secara berkala. Rencananya hari senin kami juga akan menyalurkan masker sebanyak 5000,” ungkapnya.
Selain itu dr Henry Mbowo SpAnd selaku Sekretaris Satgas Aksi IKA UA mengungkapkan bahwa bantuan dengan melakukan penyemprotan desinfektan juga akan dilakukan.
Sebagai langkah awal akan ada 4 lokasi yang akan disterilisasi di antaranya gedung rektorat, RSUA, masjid, dan TDC (Tropical Desease Center). Kemudian selanjutnya akan dilakukan bertahap di semua gedung UNAIR mulai dari kampus A, B, dan C.
“Langkah kami tidak akan berhenti disini, kami akan terus membantu RSUA dan pihak rumah sakit lainnya yang membutuhkan peralatan APD. Ini merupakan bentu kontribusi alumni UNAIR untuk UNAIR dan Indonesia,” imbuhnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua donatur yang telah mendukung dan berkontribusi nyata dengan memberikan bantuannya melalui IKA UA. Amanah itu akan disampaikan sebaik-baiknya kepada pihak rumah sakit yang membutuhkan.
Sementara itu, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kontribusi yang diberikan oleh Pengurus IKA UA. Atas dukungan semua pihak UNAIR semakin yakin untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Sesuai dengam prinsip kami yaitu zero accident. Jadi kami tidak ingin ada tenaga medis yang sakit dan pasien yang dinyatakan positif bisa menjadi negatif. Kami berdoa semoga semuanya bisa sehat dan terus memberikan kontribusi untuk UNAIR,” ucapnya.
Perlu diketahui, jika ada pihak yang menyalurkan bantuannya melalui barang visa langsung melalui RSUA. Namun jika bantuan tersebut berupa uang maka bisa langsung melalui Puspas UNAIR (Pusat Pengelolaan Dana Sosial). (ita)