Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan agar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) memanfaatkan berbagai alat untuk membaca data dan membuat analisis kajian ekonomi.
Dalam acara Indonesia Economic Outlook 2019 yang diadakan oleh Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia (KANOPI) FEB Universitas Indonesia, Menkeu juga berharap agar mahasiswa berintelektual baik, menyebar di seluruh universitas.
“Sesuai dengan tujuan kita tentang keadilan sosial dan pemerataan bahwa kemampuan membuat analisis work yang baik kualitasnya bisa merata di semua universitas,” pesan Menkeu kepada para mahasiswa di aula Notohamiprodjo, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Senin (24/09).
Dengan tema “Election Year: A New Era of Indonesia’s Economic Triumph”, Menkeu berharap acara ini bisa memberikan nuansa harmonis mengenai optimisme. Namun tetap tidak buta terhadap resiko-resiko yang harus tetap diwaspadai dan kelola.
“Waspada bukan berarti panik. Respon tidak berarti reaktif. Tapi itu adalah nature dari policy maker,” jelasnya.
Dalam kondisi dinamika perekonomian tahun ini dan ke depan, menurutnya sekarang adalah waktu yang sangat baik bagi mahasiswa dan akademisi untuk memikirkan permasalahan struktural.
Dengan adanya berbagai kajian, permasalahan ini dapat dipecahkan sebagai suatu bangsa.
Ia pun menambahkan bahwa saat ini BKF juga terus mengembangkan berbagai kajian agar dapat mendesain kebijakan tidak hanya jangka pendek tetapi juga mampu menyelesaikan permasalahan struktural.
Dengan demikian, instrumen fiskal dapat mendorong ekonomi mencapai tujuan bernegara yaitu kesejahteraan serta keadilan sosial bagi seluruh masyarakat yang adil dan merata.
“Semoga aktifitas yang sangat baik dari para mahasiswa bisa menjaga dan meningkatkan kualitas critical thinking dan cara mereka untuk menganalisis ekonomi Indonesia,” katanya kepada para awak media seusai acara. (sak)