Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak bersama Forkopimda Jatim yang terdiri dari Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya meninjau langsung kesiapan tempat isolasi pasien Covid-19. Dua lokasi yang dikunjungi yaitu Asrama Haji Surabaya dan BPSDM Provinsi Jatim, pekan lalu.
“Sore ini, berdasarkan inisiatif Forkopimda kita meninjau kesiapan dan progres dari pelaksanaan isolasi yg difasilitasi di kompleks Asrama Haji Surabaya dan BPSDM Jatim,” ujar Emil panggilan akrab Wagub Jatim.
Menurutnya, di Asrama Haji Surabaya terdapat kapasitas yang cukup memadai untuk mengantisipasi jika ada tambahan kasus yang besar. Dimana, yang harus masuk ke sini adalah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang kondisinya ringan dan tanpa gejala.
Atas apa yang disiapkan di Asrama Haji Surabaya, Emil mengapresiasi bentuk ikhtiar dari Pemkot Surabaya untuk memastikan ketersediaan Asrama Haji ini bagi pasien Covid-19. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Pemkot yang telah memonitor pasien-pasien di RS yang klinisnya sudah membaik, tetapi hasil swabnya mungkin belum negatif bisa ditransitkan di fasilitas ini.
Sementara itu, Plt. Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, Pemkot Surabaya ikut membantu menangani Pandemi Covid-19. Karena memang kondisi RS yang BOR ICUnya sudah 100 persen ini harus diantisipasi dengan membuka kapasitas Asrama Haji Surabaya menjadi total 1.000 dengan 180 kamar yang siap untuk perawatan seperti di RS.
“Jadi yang kita lakukan dari RS yang tadi disampaikan Pak Wagub. Yang semula kondisinya harus dirawat di RS, tetapi sudah membaik, belum negatif, itu bisa dipindahkan ke Asrama Haji,” katanya sambil menjelaskan Asrama Haji dilengkapi dokter spesialis oncall, dokter jaga 24 jam.
“Insya Allah kalau fasilitas di sini, selama ini lebih cepat pulih pasien yang dirawat di sini. Karena kondisinya tidak seperti di RS, jadi kayak liburan. Harapannya imunnya cepat pulih. Kecepatan pemulihan di sini lebih cepat dibandingkan RS,” terangnya.
Sementara itu, usai meninjau Asrama Haji Surabaya, Wagub Emil, Forkopimda Jatim dan rombongan bergerak menuju Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim yang terletak di Jalan Balongsari Tama Surabaya.
Setibanya di BPSDM Jatim, Wagub Emil bersama Forkopimda Jatim langsung meninjau kondisi gedung dan fasilitas yang tersedia. Rencananya, BPSDM Jatim akan kembali dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG.
Emil mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kondisi di lapangan serta kesiapan BPSDM Jatim. Dimana saat ini jumlah bed yang disiapakan BPSDM Jatim sebagai tempat isolasi mandiri berjumlah 300 bed.
“Sebenarnya BPSDM Jatim ini pernah difungsikan atau dioperasikan sebelumnya sebagai tempat isolasi mandiri. Jadi ini disiapkan kembali sebagai tempat isolasi mandiri karena kasus Covid-19 ini dominannya tanpa gejala,” katanya.
Untuk diketahui, saat ini sebanyak 3 asrama di BPSDM Jatim diperuntukkan bagi tempat isolasi mandiri. Namun bila pasien melonjak, maka BPSDM Jatim akan memfungsikan sebanyak 6 asrama. Serta memfungsikan ruang lain seperti ruang kelas dan ruang makan sehingga diharapkan mampu menambah kapasitas sebanyak 100 bed lagi. (ita)