Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) UNAIR bekerja sama dengan PT Unilever Indonesia mengadakan pengobatan gigi dan mulut gratis.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang ke-15. Pengobatan gratis berlangsung mulai Selasa hingga Kamis (19-21/11/2024) di RSGMP Kampus Dharmahusada-A UNAIR. Agenda tahunan ini merupakan kontribusi FKG UNAIR untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Wakil Dekan III FKG Dini Setyowati drg MPH PhD FISDPH FISPD dalam sambutannya menyoroti tingginya permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Data menunjukkan prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut tidak pernah di bawah 70 persen.
“Padahal gigi yang sehat adalah pondasi dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, BKGN tahun ini merupakan momentum penting bagi kami sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat agar tahu, mau, dan mampu untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka,” ujarnya.
Pengobatan gratis atau free dental treatment (FDT) merupakan perawatan gigi dan mulut sederhana. Seperti pembersihan karang gigi, tambal gigi, pencabutan gigi, fissure sealant, dan topikal aplikasi fluoride & DHE.
Tahun ini, FKG menargetkan 750 pasien termasuk 10 anak berkebutuhan khusus bisa berpartisipasi dalam FDT. Selain itu, pembeda antara FDT tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah kerja samanya dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Dari kerja sama ini, FDT melibatkan 130 pasien yatim piatu. Sehingga total keseluruhan pasien FDT pada 2024 diperkirakan mencapai 880 pasien.
Selain pengobatan gratis, BKGN tahun ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak Oktober. Sebelumnya, telah dilakukan School Health Program (SHP) berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.
SHP ini menyasar lima sekolah dasar di Surabaya. Melalui SHP, harapannya kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat meningkat sejak usia dini.
Selain itu, teledentistry online juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan BKGN. Program yang sebelumnya telah berlangsung pada 04-06 November 2024 ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berkonsultasi online mengenai permasalahan gigi dan mulut secara gratis.
Teledentistry bertujuan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Terutama mereka yang memiliki keterbatasan akses untuk datang ke fasilitas kesehatan.
Dengan adanya kegiatan seperti pengobatan gratis, SHP dan teledentistry, drg Dini menyampaikan harapan besar terhadap kontribusi nyata program tersebut. Tentunya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di Surabaya dan sekitarnya.
“Semoga rangkaian kegiatan ini dapat memberikan kontribusi bagi kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Terutama dalam mendukung tercapainya Indonesia Bebas Karies 2030, yang menjadi salah satu langkah penting menuju Indonesia Emas 2045,” tutup drg Dini. (ita)