Aplikasi MAGMA Indonesia (Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment) milik Badan Geologi Kementerian ESDM menghadirkan inovasi baru berupa peluncuran fitur seismogram secara near real-time streaming.
Melalui fitur tersebut, pengguna ponsel android dapat memantau perkembangan paramater aktivitas kegunungapian di Indonesia, terutama kegempaan Gunung Agung yang tengah menggeliat.
“Baru saja aplikasi MAGMA Indonesia merilis fitu baru yaitu, Seismogram ‘Live’. Fitur ini akan menjadi daya tarik bagi publik yang saat ini antusias mengikuti perkembangan Gunung Agung,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani di Jakarta (3/10).
Seismogram atau rekaman gerakan tanah, atau grafik aktivitas gempa bumi sebagai fungsi waktu yang dihasilkan oleh seismometer. Seismogram dapat dipergunakan salah satunya untuk menentukan magnitudo gempa tersebut.
Selain itu dari beberapa seismogram yang direkam di tempat lain, seismogram juga dapat menentukan pusat gempa atau posisi di mana gempa tersebut terjadi.
Untuk memantu SEISMOGRAM ‘LIVE’, dapat dilihat di https://magma.vsi.esdm.go.id/live/seismogram/. Selain itu, aplikasi “MAGMA Indonesia” juga menyajikan parameter lainnya terkait aktivitas Gunung Agung, lain, seperti Trend Amplitudo Seismik RSAM, Karakteristik Frekuensi Dominan Gempa, Histogram Gempa dan Spectrogram.
Untuk mendapatkan perkembangan terkini dan informasi lainnya tentang bencana geologi di Indonesia, segera unduh aplikasi “MAGMA Indonesia” di Google Play untuk ponsel berbasis Android.
“MAGMA Indonesia” adalah aplikasi yang dibuat oleh Tim PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dari Badan Geologi yang bernaung di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. (sak)