Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar Food Startup Indonesia (FSI) 2018, platform yang mempertemukan pengusaha rintisan (startup) di bidang kuliner dengan sumber-sumber permodalan yang ada, baik financial investor maupun strategic partner dalam berwirausaha.
93 startup kuliner telah terpilih untuk mengikuti rangkaian acara Demoday FSI 2018 dari 27 Juli hingga 1 Agustus di Surabaya.
FSI telah dilaksanakan sejak 2016. Outcome kegiatan FSI sejauh ini yaitu mengalirkan investasi mencapai 25 Milyar dari investor.
Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo saat di Jakarta menuturkan, tahun ini Bekraf kembali menyelenggarakan FSI 2018 di Surabaya.
Open Call sudah sejak awal tahun dan terdaftar 337 startup kuliner dari 113 kota di Indonesia. Beberapa kota baru yang terdaftar yaitu Banyuwangi, Bintan, Bukittinggi, Gowa, dan Papua.
“Kita sudah memilih 93 startup bukan hanya bertemu dengan mentor dan investor, tetapi juga capacity building untuk scale up bisnis mereka,” tutur Fajar Hutomo.
Tahun ini yang berbeda yaitu kolaborasi Deputi Akses Permodalan Bekraf dengan Deputi Pemasaran Bekraf pada penyelenggaraan Kreatifood di Ciputra World Surabaya.
Startup kuliner yang terkurasi pada FSI 2018 berkesempatan memperlihatkan produknya bukan hanya dihadapan khalayak ramai, tetapi juga pada ekosistem kuliner, termasuk pelaku bisnis kuliner, distributor, reseller kuliner, mentor dan investor yang hadir.
Direktur Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri, Sappe Sirait menambahkan, pihaknya di bagian hilir, produk sudah jadi. Bagaimana produk ini sampai ke tangan konsumen. “Tugas kamilah yang mencari akses pasar, mempertemukan produk yang dihasilkan kepada para konsumen,” katanya.
Perwakilan mentor dari Foodlab Indonesia, Bonnie Susilo mengatakan, rangkaian acara FSI yaitu 27 – 29 Juli diawali Kreatifood, dimana program tersebut melihat validasi market. Setelah Kreatifood, 93 startup kuliner terpilih mengikuti demoday pada 30 Juli – 1 Agustus di Surabaya.
Mereka mendapat mentoring dengan mentor yang berasal dari pelaku usaha kuliner yang sudah berpengalaman. Mentor akan membedah bisnis mereka supaya mereka mendapat cara meningkatkan kapasitas bisnis dan menarik minat investor.
Dari proses mentoring, mentor memilih 30 startup kuliner terbaik untuk pitching di hadapan investor pada 1 Agustus. Pemenang FSI 2018 akan dipilih dari 30 startup kuliner tersebut.
Tiga startup kuliner akan dipilih untuk menjadi juara FSI 2018. Pemenang FSI 2018 ini akan mendapatkan prioritas pendukungan pameran di dalam dan luar negeri.
“Kami berbesar hati, FSI yang kami rintis sejak dua tahun ini mendapat apresiasi dari industri kuliner termasuk dari Venture Capital. Alumni FSI telah membentuk paguyuban FSI sebagai sinergi pengembangan bisnis. Tahun depan diharapkan bisa menjadi perpanjangan tangan Bekraf untuk pengembangan wirausaha di bidang kuliner,” pungkas Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo. (sak)
Daftar 30 Startup Kuliner:
Ayam Canton Soerabaja, barin food (Surabaya), BeeMa Honey (Jakarta), Chicken Crush (Yogyakarta), Comed (Jakarta), Daily Noodle (Bali), Dendeng Raden (Yogyakarta), Happinaz (Jakarta), Jajos (Bandung), Joka (Yogyakarta), Kiwae (Yogyakarta), Lunpia Go (Malang), Mocoa (Surabaya), Momchips (Batu), Moys (Blitar), Nagesushi (Surabaya), nDalem Cokelat (Yogyakarta), N-Up (Malang), Osu (Blitar), Pakuaty (Kediri), Pantastik (Sumedang), Roeparasa (Bandung), Rosalie Cheese (Bali), Rumpun Padi (Wonosobo), Sego Njamoer (Surabaya), Sekatup (Bontang), Super Roti (Semarang), Tempe Krezi (Bandung), The Ricebowl (Yogyakarta), dan Timurasa (Jakarta)