Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pemerintah Kota Bogor menggelar kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) dan Festival Kuliner Serba Ikan di Kota Bogor minggu lalu.
Berlokasi di Lapangan Sempur dan Area Pedestrian Kebun Raya Bogor, acara tersebut mengusung tema “Hayu Baraya Sadaya Urang Wangun Kota Bogor Sehat tur Cerdas”.
Acara yang dibuka resmi Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan bersama Walikota Bogor, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Bogor bahwa ikan menjadi tumpuan sumber protein yang hadir di dalam menu keluarga. Serta juga lebih mendorong tumbuhnya budaya makan ikan dan kuliner ikan di masyarakat.
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan Kota Bogor ingin mengkampanyekan budaya makan ikan kepada msayarakat dengan cara unik dan kreatif. Cara unik tersebut merupakan upaya untuk mengkampanyekan makan ikan kepada masyarakat. “Festival ini bertujuan untuk memasyarakat gemar makan ikan, didukung penuh oleh Kementerian Kelautan Perikanan (KKP),” ujar Bima Arya.
Dalam kesempatan tersebut, Kota Bogor juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena telah menyajika 680 menu olahan ikan dan disuguhkan gratis bagi masyarakat yang datang menyaksikan Festival Kuliner Gemarikan. 680 resep masakan serba ikan tersebut dibuat oleh kader PKK di 68 kelurahan serta beberapa restoran dan hotel.
Sementara itu Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo mengapresiasi upaya Kota Bogor dalam memasyarakatkan gemar makan ikan. “Festival ini mengajak masyarakat memperhatikan ikan dan ikan itu bisa diolah beraneka macam. Ikan bagus untuk kecerdasan dan pertumbuhan anak”, jelasnya.
Gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) tidak hanya menjadi tugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai instansi teknis yang membidangi kelautan dan perikanan, namun juga menjadi tugas bersama dalam rangka gerakan nasional peningkatan konsumsi ikan.
Menurut data KKP, produksi perikanan tangkap pada tahun 2016 mencapai 6,8 juta ton sementara budidaya ikan mencapai 3,98 juta ton diluar produksi rumput laut (11,68 juta ton).
Melalui peningkatan konsumsi ikan nasional dapat menjadi penghela industri perikanan nasional dalam rangka meningkatkan produktivitas masyarakat dan mewujudkan kemandirian ekonomi mendukung percepatan pembangunan industri perikanan nasional.
Saat ini, angka konsumsi ikan nasional tahun 2016 mencapai 43,94 kg/kapita (setara ikan utuh segar). Sedangkan tahun 2017 konsumsi ikan nasional ditargetkan sebesar 47,12 kg/kapita.
Namun tingkat konsumsi ikan di Kota Bogor sejak tahun 2014 – 2016 cenderung stabil dan masih masuk dalam kategori rendah. Bahkan pada tahun 2016 konsumsi ikan perkapita Kota Bogor baru mencapai 18,22 kg/kapita jauh dibawah angka konsumsi nasional.
Upaya-upaya peningkatan konsumsi ikan masyarakat terus yang dilakukan oleh KKP melalui kampanye Gemarikan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan, menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan untuk keperluan konsumsi dan usaha kuliner sebagai sumber pendapatan keluarga, serta mendekatkan produk perikanan kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini, KKP akan menyampaikan paket Gemarikan yang berisi 5 (lima) jenis produk olahan ikan yaitu abon ikan, ikan kaleng, kerupuk ikan, ikan kering dan snack ikan kepada 1.000 siswa SD dan SMP se-Kota Bogor di Lapangan Sempur. (sak)