Ekspor komoditas hortikultura kembali dilakukan Jawa Timur ke sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, China, Vietnam dan Philipina. Komoditas yang dikirim, yakni mangga, bawang merah dan benih kangkung. Ekspor dilepas secara simbolis oleh Menteri Pertanian dan Gubernur Jawa Timur.
Jawa Timur kembali mengekspor sejumlah komoditas hortikultura, yang dilepas langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Senin siang di Surabaya.
Adapun komoditas yang dikirim yaitu mangga arummanis asal Kediri, Jombang, Gresik, Lamongan ke Singapura dan Malaysia total 100 ton per tahun. Benih kangkung asal Lamongan dikirim ke China, Malaysia dan Vietnam total 800 ton per tahun, serta bawang merah asal Probolinggo dikirim ke Phillipina total 800 ton per tahun.
Menurut Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan. Bahkan tahun 2017 lalu, ekspor pertanian mencapai Rp 442 triliun naik 24 persen dari tahun 2016.
“Dengan diekspornya produk pertanian ini adalah langkah bagus, terlebih saat ini harga bawang merah sedang anjlok karena panen yang melimpah,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur.
Gubernur Jatim mengatakan, pelepasan ekspor terhadap tiga komoditas hortikultura ini merupakan langkah yang tepat dan memberikan solusi yang baik bagi petani. Khususnya, komoditas bawang merah yang harganya sedang mengalami penurunan.
“Ini merupakan keputusan yang tepat dari Bapak Menteri Pertanian. Pada saat harga anjlok untuk komoditas bawang merah, dilakukan ekspor. Langkah ini juga memberikan solusi yang baik bagi petani bawang merah,” jelasnya.
Dari data BPS, nilai ekspor komoditas hortikultura segar, periode Januari hingga Juli 2018 mencapai Rp 1,22 triliun. Estimasi ekspor mangga hingga akhir 2018 akan mencapai 835 ton, sedangkan ekspor bawang merah ditargetkan mencapai 15 ribu ton hingga akhir tahun. Sementara untuk ekspor benih sayuran ditargetkan dapat mencapai lebih dari 900 ton. (jnr)