DJP Jatim I Gandeng 37 PT di Surabaya
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

DJP Jatim I Gandeng 37 PT di Surabaya

Untuk memperbaiki masalah fundamental pajak seperti rendahnya rasio pajak, rendahnya kepatuhan pajak dan belum optimalnya pendapatan pajak perlu adanya upaya menanamkan kesadaran pajak sejak dini. Sarana eduksi menjadi doktrin paling mendasar untuk menciptakan kepercayaan kepada otoritas.

Oleh karena itu, Kepala Kanwil DJP Jatim I Eka Sila Kusna Jaya berpendapat kalangan pendidikan memainkan peran penting untuk menanamkan kesadaran pajak sejak dini. Upaya menanamkan kesadaran itu dimulai dari awal dengan terus konsisten mengedukasi masyarakat.

Karenanya DJP menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Indonesia, serta Gerakan Literasi Nasional untuk mendukung program literasi pajak kepada generasi milenial.

“Pajak bertutur merupakan kegiatan mengajar tentang kesadaran pajak pada semua jenjang pendidikan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Gelaran ini merupakan salah satu rangkaian dari Pekan Inklusi yang diprakarsai oleh DJP,” kata Kepala Kanwil DJP Jatim I Eka Sila Kusna Jaya, Jumat (22/11).

Acara Pajak Bertutur bertajuk ‘Pendidik Baktimu Tiada Tara’ dihadiri 73 Pimpinan dari Perguruan Tinggi Aktif di Kota Surabaya. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut MoU Menteri Keuangan dengan MenristekDikTi terkait inklusi kesadaran pajak pada perguruan tinggi.

“Edukasi sadar pajak atau pajak bertutur diawali secara serentak di 2.182 sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia pada 11 Agustus 2017. Kegiatan tersebut memecahkan museum rekor Indonesia (MURI) karena diikuti lebih dari 137.459 pelajar mulai dari jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi,” jelas Eka Sila.

Karenanya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggandeng para insan pendidikan dalam gelaran Pajak Bertutur yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT) semua dirangkul oleh DJP.

DJP tidak sendiri. DJP menggandeng Kemendikbud, KemenristekDikti dan PT, serta Gerakan Literasi Nasional untuk mendukung program ini.

Pada Kegiatan Pajak Bertutur juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Edukasi Kesadaran Pajak, antara DJP dan enam perguruan tinggi, yaitu STIESA, Universitas Pelita Harapan, UPN, UK Widya Mandala, Universitas Narotama, dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Serta penandatanganan pernyataan Dukungan Program Inklusi Sadar Pajak oleh 83 Perguruan Tinggi di Surabaya.

Selain itu dilaksanakan pula pemberian apresiasi kepada 15 perguruan tinggi yang memiliki tax centre sebagai mitra DJP Jatim I.

Pemberian penghargaan kepada dosen paling berkontribusi dalam membantu kinerja DJP yakni Purnomo Lastu dari Politeknik Ubaya, UK Widya Mandala Dian Purnamasari, Fidiana dari STIESIA, Eko Budi Santoso dari Universitas Ciputra, Firli Ananta dari UPH.

Untuk memudahkan proses pembelajaran, DJP juga telah menyediakan sarana materi yang mudah diakses di microsite edukasi.pajak.go.id.

Turut hadir dalam kegiatan Pajak Bertutur antara lain, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Prof Dr Ir Suprapto DEA, Rektor Wijaya Kusuma Surabaya Prof H Sri Harmadji dr SpTHT-KL(K), Rektor Narotama Dr Arasy Alimudin SE MM. (ita)