Dapatkan kesempatan untuk menjadi duta batik muda Nusantara dan menangkan hadiah hingga puluhan juta rupiah di ajang Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2024. Daftar sekarang dan bantu promosikan batik sebagai warisan budaya dunia yang membanggakan!
Batik merupakan kain bercorak identik asli Indonesia yang telah diakui dunia. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dalam sidan keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 2 Oktober 2009 telah menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) dunia.
Sejak itu, pakaian batik makin populer dikenakan oleh masyarakat Indonesia dalam berbagai aktivitas mereka. Beragam corak batik bernuansa Nusantara pun bermunculan di berbagai daerah, sejak Aceh hingga Papua. Batik juga memiliki potensi pasar yang besar dan merujuk data Kementerian Perindustrian, sepanjang tahun 2023 saja nilai ekspor wastra Indonesia ini sebesar USD17,53 juta atau Rp280,48 miliar.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong agar berbagai pihak makin menggencarkan promosi batik agar makin mendunia. “Batik harus menjadi identitas bangsa dan dapat digunakan dalam setiap kegiatan berbangsa dan bernegara,” ucap Sandiaga.
Salah satu bentuk promosi batik Kemenparekraf agar makin dikenal masyarakat adalah dengan menggelar Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2024.
Pihak Sandiaga menggandeng Ikatan Putra Putri Batik Nusantara (IPBN) untuk mengadakan event yang telah memasuki tahun penyelenggaraan ke-10 kalinya sejak pertama kali diadakan pada 2011 silam. Pihak Kemenparekraf menyebut, pelibatan generasi muda dalam ajang tersebut agar mereka mampu mengintegrasikan batik sebagai aaspek budaya dalam produk ekonomi kreatif.
Menurut Sapta Nirwandar, Ketua Dewan Penasehat IPBN, batik sebagai warisan budaya bangsa perlu dilestarikan terutama generasi muda agar tak tergerus oleh perkembangan zaman. Mantan Wakil Menteri Pariwisata ddan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011–2014 itu menegaskan, batik dapat menjadi alat memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda serta pasar internasional.
Malam final Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2024 akan digelar di Balairung Soesilo Soedarman Kemenparekraf pada 28 Oktober 2024. Sebagaimana diungkapkan oleh Sapta, sejumlah tahapan pemilihan mesti dilewati oleh seluruh peserta.
Misalnya proses audisi yang dilakukan pada 28 September 2024 dan finalis yang terpilih akan mengikuti karantina di Jakarta pada 21-27 Oktober 2024.
“Malam final kami adakan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda sebagai penghargaan atas upaya keras para peserta mengikuti Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara. Kami berharap acara ini dapat pula dihadiri oleh presiden periode 2024–2029, Prabowo Subianto yang kami ketahui sangat menghargai karya-karya wastra asli Nusantara,” ucap Ketua Umum IPBN Ayu Dyah Pasha.
Lalu, apa saja persyaratan agar dapat mengikuti ajang Pemilihan Putra Putri Nusantara 2024? Ayu menyebutkan, seluruh generasi muda yang telah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, berpenampilan menarik, dan berusia 17-27 tahun dapat mendaftarkan diri. Setiap pendaftar juga harus bertinggi badan minimal 172 sentimeter bagi putra dan 165 sentimeter bagi putri.
Terdapat pula syarat khusus seperti memiliki kemampuan yang baik tentang batik, memiliki nilai akademik yang baik, berbakat di bidang seni (performing arts) seperti menyanyi, bermain musik atau menari serta aktivitas kesenian lainnya.
Setiap pendaftar juga wajib memiliki kemampuan berbahasa asing seperti bahasa Ingggris dan yang lainnya. Setiap pendaftar tak lupa menyertakan foto dalam tiga versi. Pertama menampilkan seluruh tubuh (full body), hadap samping, dan bagian wajah saja (close-up).
Selain itu, setiap pendaftar diharapkan juga aktif di media sosial meskipun bukan seorang pemengaruh (influencer). Menariknya, setiap pendaftar diwajibkan membuat cerita pendek (reels) di platform media sosial Instagram mengenai batik dalam pandangan mereka sebagai anak muda.
“Setidaknya pendaftar sudah tidak asing dengan media sosial. Mereka diharapkan juga senang membuat konten-konten kreatif di media sosial terutama yang berkaitan dengan budaya batik,” ucap Ayu.
Ketika proses seleksi, mereka akan menghadapi tahapan bernama Batik Advocacy Show di mana tiap peserta wajib mepresentasikan mengenai motif dan misi batik yang menjadi ciri khas dari daerah masing-masing. Mereka juga wajib menampilkan bakat dan kemampuannya di bidang seni pada tahapan seleksi bernama Batik Preliminary Night.
Pemenang pertama Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2024 akan menerima hadiah uang tunai sebesar Rp50 juta, dan sebesar Rp25 juta bagi pemenang kedua. Pemenang pertama dan kedua juga berkesempatan mendapatkan beasiswa melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana pada sebuah perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta. Sedangkan pemenang ketiga menerima hadiah uang tunai Rp15 juta.
Menariknya, panitia juga akan memilih pemenang favorit pada ajang Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2024 guna mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp10 juta. Sesama finalis juga akan saling memilih (voting) di antara mereka siapa yang layak menyandang predikat pemenang persahabatan dan membawa pulang hadiah seebesar Rp5 juta.
Terakhir, seluruh pemenang akan bertugas sebagai duta muda batik Nusantara dari Kemenparekraf termasuk membantu promosi batik dan tentu saja budaya dan pariwisata Indonesia melalui berbagai kegiatan, baik di dalam maupun luar negeri.
Mereka juga diberi kesempatan berkampanye di media sosial mengenalkan batik-batik Nusantara. Serta ikut memberi edukasi kepada generasi muda lainnya mengenai peningkatan kesadaran dan pemahaman terhadap batik dan tentu saja pentingnya melestarikan warisan budaya bangsa.
Tunggu apa lagi, yuk segera kunjungi dan daftar secara daring melalui website yang beralamat di bit.ly/daftarppbn2024. Jadilah duta batik muda Nusantara untuk turut membantu Pemerintah Indonesia guna mempromosikan batik, salah satu warisan budaya takbenda asli Indonesia yang telah menjadi milik dunia. (indonesia.go.id)