Kadang orang pada heran dan penasaran, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) suka update banget soal milenial. Bahkan soal eSport, soal Mobile Legends.
Siapa sih yang mengajarinya? Hingga dia bisa mendukung industri game yang disukai anak muda. Juga dia paham soal industri ini. Siapa di balik itu?
Dari yang dulunya dianggap buang-buang waktu, sekarang bermain game bisa menghasilkan uang. Nilai industri di sektor ini ternyata tidak main-main.
Itulah sebabnya Jokowi mendorongnya untuk terus tumbuh sehingga meningkatkan perekonomian negara.
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di tahun 2017, didapati bahwa nilai industri game di Indonesia mencapai kisaran US$ 800 juta atau sekitar Rp 11 triliun.
Nilai pertumbuhannya juga terbilang fantastis, yakni rata-rata 25-30% per tahun. Jadi dalam tiga tahun ke depan bisa mencapai Rp 24 triliun.
Menyadari bahwa potensi industri game sangat besar, pemerintah mulai melakukan inovasi kebijakan agar industri yang tadinya dianggap permainan belaka jadi sesuatu yang bisa menyejahterakan banyak orang.
Selain ingin mengubah persepsi masyarakat tentang game, pemerintah melalui Bekraf juga telah mendorong para developer lokal untuk memiliki daya saing di kancah internasional.
Diantaranya dengan membawa developer lokal seperti Assemblr, Semisoft, Lentera Nusantara, Megauxs Infotech, Tinker, Agate, Lyto, dan Gudang Voucher, tampil di ajang Game Connection Amerika 2018.
Dibawanya sebanyak delapan developer lokal ke Amerika Serikat tentu bukan tanpa tujuan. Pasalnya, Game Connection merupakan ajang business to business yang bisa menjadi wadah untuk mencari dana, mitra, hingga sumber daya baru yang bisa meningkatkan kompetisi game yang dibuat.
Pada ajang Asian Games 2018 lalu diadakan cabang eSports yang masuk dalam tahap eksebisi untuk ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga di ajang kompetisi olahraga skala nasional dan internasional.
Seperti diketahui, demam eSports saat ini memang sedang melanda kaum milenial di Indonesia. Tidak sedikit dari kalangan ini yang menjadikan gamer sebagai profesi untuk mendapatkan uang.
Rasa penasaran Jokowi terhadap eSports diwujudkan dengan bertemu dan berbincang dengan Jess No Limit yang merupakan gamer terkenal di kalangan pencinta eSports, khususnya bagi para pemain game Mobile Legends.
Meskipun usianya baru 20-an, ternyata sosok yang bernama asli Justin ini sudah mengantongi pemasukan hingga ratusan juta rupiah dari game.
“Saya selalu ingin mengikuti perkembangan. Awalnya saya tidak tahu eSports itu apa, Mobile Legends itu apa. Lama-lama saya tahu karena diajari Kaesang,” ujar Jokowi. (sumber:jokowi.app)