Sebagai perusahaan manufaktur kereta api satu-satunya di Asia Tenggara, kualitas produk PT INKA (Persero) mulai menarik perhatian pasar benua Afrika. Terbukti dengan kunjungan Menteri Transportasi dari Nigeria yang dilaksanakan pekan lalu.
Enam delegasi Nigeria terdiri dari Mr RT Hon Chibuike Rotimi Amaechi, Minister of Transportation of Federal Republic of Nigeria; Mr Freeborn E Okniria, Managing Director of Nigeria Railway Corp; Mr Adamu Wakil, Director of Planning, Research and Statistic; Mr Molji N Dimka, Deputy Director of Railway Planning dan Development; Mr Stanley Obinna Ukasoanya, Deputy Director Port Authority dan Mrs Abimbola Sherifat Raji, Senior Counsellor/Economic Matters Embassy of Nigeria, Jakarta.
Hadir menemani delegasi dari Nigeria ke PT INKA antara lain Duta Besar LBBP Indonesia untuk Nigeria, Harry Purwanto; Diplomat Ekonomi KBRI untuk Nigeria, Dwiyatna Widinugraha; Perwakilan Kementrian Luar Negeri, Artanto dan Fery Iswandi, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Zulmafendi dan beberapa pejabat Kemenhub.
Seluruh delegasi diterima Direktur utama PT INKA R Agus H Purnomo didampingi Direktur Keuangan dan SDM Mohamad Nur Sodiq serta seluruh General Manager di ruang Lokomotif PT INKA Madiun.
Delegasi Nigeria menanyakan beberapa hal antara lain jenis kereta, gerbong dan lokomotif yang sudah diproduksi PT INKA dan pengelaman PT INKA memproduksi sarana kereta api dengan lebar spoor yang berbeda, selain Narrow Gauge 1067 mm.
Kunjungan dilanjutkan dengan plant tour ke workshop PT INKA untuk melihat langsung proses produksi serta fasilitas yang dimiliki dan setelah itu dilakukan uji operasi salah satu produk kereta listrik terbaru dari PT INKA.
Nigeria merupakan satu negara di Afrika Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Afrika sebanyak 186 juta jiwa, membutuhkan sarana transportasi untuk mobilisasi manusia dan barang dalam jumlah besar.
Nigeria Railway Corporation sebagai operator kereta api juga sedang menyiapkan diri untuk rehabilitasi dan modernisasi sarana dan prasarana kereta api Nigeria. Harapannya hasil dari kunjungan bisnis ini menjadi peluang bagi PT INKA untuk mengembangkan produk kereta dan lokomotif hingga ke Benua Afrika. (sak)