Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo menggandeng Nasyiatul Aisyiyah (NA), untuk ikut berkontribusi mencegah dan menurunkan angka stunting. Menurut Atikoh, anggota NA merupakan perempuan cerdas dan responsif terhadap permasalahan.
Hal itu disampaikan Atikoh seusai menghadiri Musyawarah Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah dengan tema ‘Nyala Daya Perempuan Memajukan Peradaban’, di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Sabtu (26/08).
“Nasyiatul Aisyiyah itu kan memang luar biasa, anggotanya cerdas-cerdas, kemudian sangat responsif terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat,” ucapnya.
Istri Gubernur Ganjar Pranowo itu mengatakan, perempuan bisa menjadi kunci memperkuat peradaban melalui banyak hal. Tak terkecuali dalam pencegahan stunting.
Pada kesempatan itu, Atikoh berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pencegahan stunting, yang bisa dilakukan oleh anggota NA. Di antaranya dengan deteksi dini atau skrining, khususnya pada remaja putri.
“Karena kalau kita bicara induknya, Muhammadiyah dan Aisyiyah itu kan memiliki universitas, sekolah, sampai tingkat bawah. Jadi bisa berkolaborasi, misalnya mahasiswa kedokteran, kemudian kesehatan masyarakat, untuk skrining anemia, kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gizi dan pencegahan stunting,” katanya.
Atikoh berharap kesempatan itu jadi awal kolaborasi, yang bisa dimaksimalkan sebaik-baiknya. Apalagi, lanjut Atikoh, di NA banyak anggota yang berprofesi sebagai guru PAUD.
“Mereka kan sangat dekat juga dengan anak didiknya. Kemudian kita juga bisa bergandengan tangan, gotong royong, misalnya ada masyarakat yang membutuhkan itu bisa kita memberikan asupan gizi protein hewani. Saya senangnya sama temen-temen dari NA dari Aisyiyah itu, banyak sekali ilmu yang bisa saya dapatkan juga,” tandasnya. (hms)