Butet Belum Berpikir Jadi Pelatih
OLAHRAGA

Butet Belum Berpikir Jadi Pelatih

Setelah mengumumkan pengunduran dirinya dari arena bulutangkis di Istora Senayan, pebulutangkis Liliyana ‘Butet’ Natsir berpamitan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pebulutangkis yang selama ini menjadi pasangan Tantowi Ahmad di nomor ganda campuran ke Istana Merdeka, Selasa (29/1) pagi dengan didampingi Menpora Imam Nahrawi.

Liliyana mengaku sangat senang bisa bertemu secara langsung dengan Jokowi untuk berpamitan mengenai pensiun dirinya dari cabang olahraga bulutangkis.

“Terimakasih atas waktunya Bapak Presiden, Pak Menpora, untuk hari ini pasti saya seneng banget diapresiasi dan semoga prestasi-prestasi saya bisa memotivasi adik-adik untuk lebih berprestasi untuk membawa nama bangsa dan negara Indonesia di kancah Internasional,” katanya.

Pebulutangkis pasangan Tantowi Ahmad dalam nomor ganda campuran ini mengingatkan, yang paling penting bagi Indonesia adalah di Olimpiade 2020. Ia berharap semoga tradisi meraih medali emas dalam kancah tetap diteruskan.

Mengenai dirinya sendiri apakah akan menjadi pelatih, Liliyana mengaku belum tahun, dan belum kepikiran ke sana. “Karena pelatih pun butuh komitmen untuk totalitas di bulutangkis, karena saya baru berhenti saya belum bisa ngomong panjang lebar,” terangnya.

Sedangkan terkait posisinya yang akan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Liliyana mengatakan, nantinya akan dibicarakan langsung dengan Menpora Imam Nahrawi seperti apa detilnya. “Saya juga belum tahu,” ujarnya.

Motivasi ke Klub
Sementara dalam konperensi pers usai pertemuan, Jokowi yang didampingi Mensesneg Pratikno mengaku sangat kehilangan Liliyana yang memutuskan pensiun dari arena bulutangkis.

“Intinya indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Butet yang apapun bukan hanya negara kita, bukan hanya Indonesia tapi dunia juga akan kehilangan sosok seperti Butet ini,” kata Presiden.

Menurut Presiden, Liliyana Natsir juga telah memenangi pertandingan-pertandingan bergengsi di Olimpiade, di Piala Dunia, di All England, semuanya dapat semuanya.

Ia berharap hal inilah yang harus dijadikan inspirasi,nilai-nilai sebuah prestasi bagi pemain-pemain bulutangkis yang masih junior yang muda-muda untuk bisa berprestasi seperti butet Liliyana Natsir.

Terkait dengan masa depan Liliyana, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa sebentar lagi kan dia akan menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara).

“Tapi tetap yang saya titipkan agar bisa memotivasi, muter ke seluruh klub-klub yang ada di daerah-daerah, di pelatihan-pelatihan yang di daerah-daerah, ke klub-klub semuanya beri motivasi apa yang harus dikerjakan apa yang harus dilakukan dalam meraih sebuah prestasi seperti yang sudah didapat oleh Liliyana oleh Butet. Itu aja,” ucap Presiden.

Sementara itu Menpora Imam Nahrawi mengemukakan, bahwa dalam proses menjadi ASN prestasi ujian kompetensi dan adminitrasi Liliyani Natsir sangat bagus, sangat luar biasa.

“Mungkin sebagian enggak menduga karena selama ini berjuang di Pelatnas, bulutangkis, bulutangkis, bulutangkis, tapi ketika masuk pada proses seleksi dan ujian kompetensi ternyata hasilnya sangat luar biasa si Butet, tepatnya nanti biar ngomong sendiri dia berapa angkanya yang didapat itu,” ungkap Menpora.

Karenanya, lanjut Menpora Imam Nahrawi, Liliyanan anti akan kami dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memberikan motivasi, inspirasi ke Pelatda, kemudian SKO, PPLP, dan tentunya Pelatnas sendiri.

Rangkaian Prestasi

Sebagaimana diketahui Liliyana Natsir telah mengumumkan langsung kepada masyarakat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1), bahwa dia akan gantung raket. Even Indonesia Masters 2019, Liliyana yang berpasangan dengan Tantowi Ahmah meraih posisi runner up, merupakan even bulutangkis resmi terakhir yang diikutinya.

Sebelum ini beragam prestasi telah diukir oleh Liliyana. Saat berpasangan dengan Nova Widianto, Liliyana Natsir meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2005, di Anaheim, California, Amerika Serikat.

Bersama Nova Widianto, Lilyana Natsir juga berhasil meraih medali emas SEA Games 2005 dan 2009, Kejuaraan Asia 2006, dan Piala Dunia Badminton 2006.

Pada 2010, Liliyana berpisah dengan Nova dan dipasangkan dengan Tontowi. Pada tahun 2013, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmah meraih medali emas SEA Games 2011 dan Kejuaraan Dunia 2013.

Puncaknya pada 2016, pasangan Liliyana Natsir/Tantowi Ahmad meraih medali emas Olimpiade setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di partai puncak dengan skor 21-14 dan 21-12. (sak)