Bijak Gunakan Kemasan Plastik
KESEHATAN PERISTIWA

Bijak Gunakan Kemasan Plastik

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat menggunakan kemasan plastik. Pasalnya, dalam kemasan plastik ada potensi kandungan BPA atau bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.

Hal tersebut disampaikan ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo. “Masyarakat kami harapkan jangan sembrono,” ujar Toto, dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Sabtu (31/08).

BPA atau Bisfenol A adalah senyawa kimia yang mengandung polikarbonat dan resin, yang berbahaya jika digunakan secara sembarangan. Meski demikian, Toto menyebut, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan.

“Kita tidak usah khawatir, karena di Indonesia ada aturan yang jelas (mengenai BPA). Bahwa setiap bahan makanan dan minuman pasti akan melewati BPOM,” ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan aturan pelabelan untuk pangan olahan. BPOM mewajibkan produsen untuk mencantumkan potensi resiko bahaya BPA pada air minum dalam kemasan yang menggunakan kemasan polikarbonat, seperti pada galon isi ulang.

“Saya sepakat (pelabelan BPA pada galon isi ulang). Supaya masyarakat mulai melek informasi yang tidak merugikan dirinya,” kata Toto.

Menurutnya, pemerintah perlu meningkatkan literasi mengenai resiko paparan BPA ini. “Jangan kita jemu menginformasikan kepada masyarakat bahaya BPA ini,” ujarnya.

Penggunaan kemasan plastik yang mengandung BPA, sebut Toto, dapat menyebabkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang. “Bisa menyebabkan obesitas, gangguan hormonal hingga penyakit diabetes,” ujarnya. (rri)