Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Miss Grand Indonesia 2018. Tahun ini, Menpar didapuk sebagai juri kehormatan pada acara puncak yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center akhir pekan lalu.
Acara tersebut mengangkat tema Beauty in Diversity, serta diikuti oleh 30 kontestan dari seluruh Indonesia yang mewakili provinsi masing-masing.
Finalis Miss Grand Indonesia mewakili wanita Indonesia yang modern dan mandiri. Memiliki jiwa sosial serta dapat berkontribusi diberbagai bidang baik sosial, pemberdayaan, pariwisata dan ekonomi.
Menpar mengucapkan selamat kepada para pemenang dan seluruh finalis, yang kedepannya diharapkan menjadi duta wisata bagi daerahnya masing-masing yang secara aktif mempromosikan pariwisata Indonesia.
Terkait hal itu, Kementerian Pariwisata akan terus mengajak kerjasama berbagai pihak dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah internasional, termasuk dalam memanfaatkan anak bangsa di ajang internasional sebagai endorser.
Miss Grand International adalah salah satu kontes kecantikan terbesar selain Miss Universe. Impact-nya juga besar. Kemajuan industri Pariwisata Indonesia pun salah satunya dari peran para endorser.
“Putri kecantikan Miss Grand Indonesia, nantinya harus memiliki misi sama dengan Kementerian Pariwisata, mempromosikan Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia di kancah dunia,” pungkas Arief.
National Director of Miss Grand Indonesia, Dikna Faradiba mengatakan, para finalis sudah dipersiapkan mental dan wawasannya sehingga bisa memberikan penampilan terbaik pada malam Grand Final Miss Grand Indonesia 2018.
Dalam sambutannya, dia menambahkan bahwa pemenang akan mendapatkan hadiah utama berupa 1 unit apartemen dari Loftville dan mahkota istimewa seharga Rp 3 miliar.
“Pemenang Miss Grand Indonesia akan mewakili Indonesia di ajang Miss Grand International 2018 yang diadakan di Myanmar bulan Oktober mendatang,” imbuh Dikna.
Tahun ini, gelar Miss Grand Indonesia diraih oleh putri asal Bengkulu, Nadia Purwoko. Nadia mendapatkan piala kehormatan yang diberikan Menteri Pariwisata.
Sebagai Runner-Up I dan Runner-Up II yakni finalis asal Sumatera Utara, Vivi Wijaya dan finalis asal DKI Jakarta, Stephanie Cecilia Munthe.
Miss Grand Indonesia mengemban misi membawa nama bangsa Indonesia ke jenjang internasional melalui kontes kecantikan, sekaligus mempromosikan kebudayaan, keindahan dan wisata Indonesia.
Selain itu, Miss Grand Indonesia juga turut mendukung tujuan Miss Grand International, mengkampanyekan “STOP THE WAR AND VIOLENCE” bagi masyarakat Indonesia khususnya dan dunia umumnya.
Turut serta menjadi juri adalah Dirut Bank BCA Bapak Jahja Setiaatmadja, Jacky Mussry dari Markplus, Sophia Latjuba, Wulan Guritno, Ferry Salim, Dian Muljadi, Ivan Gunawan dan Dikna Faradiba sebagai ketua Yayasan Dharma Gantari.
Grand Final Miss Grand Indonesia ini turut dihadiri pula oleh pemilik lisensi Miss Grand International Nawat Itsaragrisil, Miss Grand International 2015 Claire Elizabeth Parker, Miss Grand International 2016 Ariska Putri Pertiwi, dan Miss Grand International 2017 Maria Jose Lora. (sak)