Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan program ORBIT 2018, wadah desainer Indonesia yang bertalenta untuk mengaktualisasi diri, mengembangkan kompetensi dan tumbuh berkembang secara maksimal.
Melalui program pengembangan kapasitas yang berkelanjutan maka dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara melalui profesinya.
“ORBIT diharapkan dapat meningkatkan kemampuan desainer Indonesia dalam penciptaan produk dan bisnis, baik dalam skala nasional maupun internasional” ungkap Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf, Abdur Rohim Boy Berawi saat konferensi pers mengenai ORBIT 2018 di Wisma Kibar, Cikini, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Boy menambahkan, ORBIT bukan perlombaan karena prinsipnya adalah reward. Desainer yang terpilih akan mendapat sertifikat penghargaan, fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pendampingan dan pelatihan berkelanjutan dan publikasi.
Serta berkesempatan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan Bekraf, magang di dalam maupun luar negeri dan studi banding internasional.
Program ORBIT merupakan salah satu upaya Bekraf mempercepat desainer Indonesia yang bertalenta untuk masuk ke pentas persaingan dengan fasilitasi pengembangan kapasitas yang berkelanjutan, sehingga mereka berdaya saing tinggi, inovatif dan produktif dalam menciptakan produk berkualitas internasional.
Ruang lingkup desain pada ORBIT 2018 adalah: arsitektur, desain interior, desain fesyen, desain komunikasi visual, desain tata cahaya, desain produk, desain tekstil, kriya dan lanskap.
Para desainer yang terpilih dalam proses seleksi di tahun 2018 akan mengikuti tiga program yang berkelanjutan, yaitu basic program, program penguatan (design and product development, dan business development), dan program pengembangan (activation dan network and capacity building) yang semuanya akan dilakukan pada tahun 2019.
Bagi desainer yang berminat mengikuti ORBIT, terlebih dahulu mendaftarkan diri melalui platform BISMA (bisma.bekraf.go.id). Setelah itu, mengirimkan karya dan persyaratan lainnya melalui website www.bekraf.go.id/orbit paling lambat 15 September 2018.
Bekraf juga akan menyelenggarakan sosialisasi ORBIT 2018 selain di Jakarta, selanjutnya akan diselenggarakan di Denpasar, Yogyakarta dan Surabaya.
Sesuai kriteria umum yang telah ditetapkan, desain yang dikirim harus merupakan karya orisinal berupa konsep atau karya yang diwujudkan dan bukan merupakan karya akademis.
Proses seleksi setelah submisi karya terdiri dari beberapa tahapan-tahapan lain, yaitu dua tahap kurasi, tahap penilaian dan konsolidasi, tahap purwarupa/prototyping, dan yang terakhir adalah kurasi final.
Boy Berawi menegaskan Bekraf memandang program ORBIT sebagai satu terobosan baru dengan harapan para desainer terpilih memiliki kemampuan untuk berkontribusi langsung pada pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan bersaing secara signifikan di dunia luar.
Ini adalah scenario planning dan modeling program dukungan pemerintah terhadap penguatan ekosistem desain di Indonesia. (sak)