Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Red and White China dan PT Kamala Media Cipta berhasil mendapatkan investasi berbentuk pendanaan yang bersifat co-production dari Gansu Biaoshi Culture Communication Group.
Hal ini merupakan tindak lanjut Indonesian Creative Incorporated (ICINC) yang telah dilaksanakan pada Mei lalu di Shanghai. Wang Yiming, seorang Sutradara asal Tiongkok tertarik untuk menggarap sebuah film berjudul Boundless Love.
Boundless Love merupakan layar lebar drama percintaan dengan durasi 90 menit. Film ini mengisahkan tentang 2 pasangan pemuda-pemudi yang dimabuk cinta dengan latar belakang perbedaan budaya Indonesia dan Tiongkok.
Mengangkat keragaman budaya Indonesia, diceritakan penampilan para pemerannya berasal dari beragam suku dan etnik di Indonesia dengan melibatkan 90% pemain dari Indonesia.
Sejumlah bintang dari setiap negara seperti Putri Ayudya (Indonesia), Ray Sahetapy (Indonesia) dan Shenhao (Tiongkok) akan tampil menjadi pemeran dalam film ini. Syuting pembuatan film ini akan dimulai sejak 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018.
Pembuatan film ini akan melibatkan kru sebanyak 25 orang dari Indonesia dan 25 orang dari Tiongkok. Nantinya film ini akan melibatkan 3 lokasi yakni Jakarta, Bandung dan Palembang dengan perkiraan akan menghabiskan sebesar Rp 20 miliar.
Karena mengambil lokasi syuting di Palembang, Boundless Love akan mempromosikan kota Palembang sebagai kota penyelenggara Asian Games 2018 dan akan syuting di beberapa venue Asian Games 2018.
Film ini akan menyusul pembuatan film Tsunami yang rencananya akan menggunakan mekanisme cost sharing, yaitu 80% dari pelaku film Tiongkok dan 20% dari pelaku film Indonesia. (sak)