Bekraf Launching Food Startup 2018
KOMUNITAS PERISTIWA

Bekraf Launching Food Startup 2018

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan Food Startup Indonesia (FSI) 2018. FSI adalah acara yang digelar Bekraf untuk meningkatkan subsektor kuliner dengan menghubungkan perusahaan rintisan (startup) kuliner kepada ekosistem kuliner terpadu serta meningkatkan akses permodalan non perbankan.

Mengawali FSI 2018, Bekraf melaksanakan Kick Start FSI 2018 dengan launching digital FSI platform, penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Foodlab Indonesia dan Salim Group, serta menginformasikan acara FSI 2018.

Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik, melaunching digital FSI platform akhir pekan lalu. Para startup kuliner Indonesia yang ingin berpartisipasi pada FSI 2018 bisa mendaftar secara online melalui platform ini di www.foodstartupindonesia.com yang dibuka hingga 26 Juni 2018.

“Kontribusi PDB ekonomi kreatif (ekraf) sub sektor kuliner tahun 2015 adalah yang terunggul berdasarkan survei khusus ekraf oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu mencapai 41,69%. Nilai ekspor kuliner mengalami peningkatan di 2016 menjadi 6,31% yang sebelumnya 6%. Maka, FSI 2018 sejalan dengan subsektor penyumbang PDB terbesar,” ungkap Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo.

Persyaratan mendaftar FSI 2018 yaitu usaha kuliner telah berusia satu hingga tiga tahun, memiliki kebutuhan pendanaan tahap awal maupun berkembang, memiliki inovasi, berbasis teknologi, dan memiliki dampak sosial.

Kurator akan melakukan seleksi dari pitchdeck yang dikumpulkan dan memilih 100 startup kuliner yang siap dan berkualitas. Mereka yang lolos dapat mengikuti rangkaian kegiatan Demoday FSI 2018, terdiri dari beberapa kegiatan seperti Expo (27-29 Juli), Mentorship (30-31 Juli) dan Final Pitching (1 Agustus).

Selanjutnya, para startup kuliner yang lolos kurasi akan menyajikan produk mereka di hadapan khalayak ramai pada expo Juli mendatang. Bekraf juga berupaya meningkatkan kapasitas startup kuliner dengan mempertemukan mereka dengan mentor yang ahli di bidang kuliner melalui program mentorship.

Mereka akan mempresentasikan produknya, kemudian diberikan saran terkait bisnis model, produk, dan peningkatan untuk kemampuan bersaing. FSI memberi kesempatan para startup kuliner untuk menjalin network dengan ekosistem startup kuliner Indonesia. (sak)