Mempersiapkan agenda penting untuk wisata maupun bisnis menuju Samarinda adalah cara baru dalam eksplorasi Pulau Borneo bagian timur. Samarinda adalah ibukota propinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki banyak tempat wisata, jadi sayang bila dilewatkan begitu saja.
Berbagai destinasi instagramable di Samarinda menyuguhkan sensasi liburan mulai dari alam, sejarah, budaya, kuliner dan lainnya. Paling menjadi identitas menonjol ialah berkesempatan menjelajahi kota yang dibelah oleh Sungai Mahakam.
Khususnya di kalangan wisatawan, kota yang terpadat penduduknya di Kalimantan ini dikenal sebagai pengasil kain tenun motif kotak-kotak. Pehobi belanja bisa datang langsung ke Kecamatan Samarinda Seberang.
Menariknya lagi, dapat melihat langsung proses pembuatannya yang masih tradisional menggunakan Gedokan, alat tenun non-mekanis. Travelers juga wajib mengunjungi Desa Pampang, salah satu desa berbasis kearifan lokal karena dihuni Suku Dayak Kenyah.
Tak heran, bila sebenarnya Samarinda adalah gerbang menuju Kaltim. Ada keinginan berkunjung ke Samarinda dalam waktu dekat? Miliki rencana lebih awal untuk traveling ke sana, Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group mulai 21 November 2018 akan meresmikan rute baru non-stop Jakarta menuju Samarinda.
Penerbangan perdana Batik Air dimulai dengan nomor ID-6256, pesawat lepas landas melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 10.30 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kaltim (SRI) pada 13.40 WITA.
Untuk rute sebaliknya, Batik Air terbang pada 14.15 WITA menggunakan nomor ID-6257 dari Samarinda dan akan tiba di Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 15.20 WIB.
Penerbangan tersebut akan dioperasikan dengan armada terbaru Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilayani secara regular pergi pulang (PP) berjadwal satu kali setiap hari.
Kesungguhan Batik Air ialah menyediakan pelayanan terbaik dan menambahkan kenyamanan pelanggan saat berada di pesawat (in-flight services) dengan upaya semakin meningkatkan pengalaman terbang bagi pelanggan di kelas premium services berkonsep pre-flight, in-flight serta post-flight.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur merilis ekonomi Kaltim triwulan III-2018 tumbuh 0,17% (q-to-q), mengalami percepatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,08%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara q-to-q dicapai oleh Lapangan Usaha Konstruksi 4,07%. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh 7,58%. (ist)