PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) siap mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah.
Keseriusan bankjatim serius akan kebutuhan properti Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Perum Jamkrindo dengan bankjatim dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan Realestat Indonesia (REI) tentang Sinergi Bisnis Dalam Program Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MPR).
Bertempat di Ruang Serbaguna Penjaminan Gedung Jamkrindo, penandatanganan MoU tersebut dilakukan secara langsung oleh Pgs. Direktur Utama bankjatim Ferdian Timur Satyagraha.
Pada tahun 2018, bankjatim ditunjuk sebagai Pilot Project Peningkatan Kapasitas Penyaluran KPR bersubsidi tahun 2018 oleh Kementerian PUPR. Hal ini menjadi motivasi bankjatim dalam mensukseskan program 1 juta rumah yang digagas oleh pemerintah.
Ferdian Timur menyampaikan optimisme bankjatim dalam mensukseskan program sejuta rumah yang digagas oleh pemerintah.
“Kebutuhan Rumah merupakan hak setiap warga, bankjatim sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) wajib memberikan kemudahan khususnya bagi MBR di Jawa Timur”, selain itu kemudahan tersebut merupakan komitmen bankjatim dalam mendukung konsep “Cetar” yang didengungkan oleh Gubernur Jawa Timur,” terang Ferdian.
“Saya rasa potensi KPR di Jawa Timur sangat bagus. Target kita adalah penyaluran KPR FLPP Sejahtera yang menjadi salah satu penunjang Program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” imbuh Ferdian.
Dengan adanya MoU ini yang nantinya akan dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama, diharapkan mampu menggenjot KPR bankjatim yang sampai dengan Juli 2019 Penyaluran KPR FLPP Sejahtera FLPP sebesar Rp. 92 miliar, sedangkan penyaluran KPR keseluruhan bankjatim sebesar Rp. 1,73 triliun. (ita)