Bank Jatim Optimalkan Dana PEN Rp 2T
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Bank Jatim Optimalkan Dana PEN Rp 2T

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akan mengejar kinerja semester II/2020 salah satunya dengan mengoptimalkan penggunaan dana ‘titipan’ atau dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp2 triliun untuk sektor produktif.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan proyeksi di semester II ini memang ada revisi lantaran masih dalam kondisi Covid-19. Namun begitu perseroan berharap dari revisi tersebut tetap ada pertumbuhan yang lebih tinggi.

“Adanya Covid-19 memang kita koreksi, seperti target aset kita koreksi turun 2 persen, lalu kinerja kredit tumbuh hanya 6-8 persen tapi diharapkan dengan dana titipan tersebut pertumbuhannya bisa lebih besar lagi, lalu Dana Pihak Ketiga (DPK) kita koreksi tumbuh menjadi 4-5,6 persen,” jelas Busrul Iman dalam paparan kinerja kuartal II/2020 Bank Jatim secara virtual, Rabu (29/07).

Kementerian Keuangan mengeluarkan dana titipan sebesar Rp20 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Penempatan dana melalui BPD khususnya membantu pengembangan sektor usaha produktif termasuk UMKM. Jatim mendapatkan alokasi dana titipan Rp2 triliun yang akan dikelola Bank Jatim. “Ada dua skema penyaluran kredit UMKM dari dana tersebut, bisa direct loan dan step loan,” imbuh Busrul.

Busrul memaparkan kinerja Bank Jatim pada kuartal II/2020 masih tumbuh baik. Tercatat kinerja aset pada kuartal II mencapai Rp75,24 triliun atau tumbuh 9,12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy), sedangkan DPK tercatat Rp64,01 triliun atau tumbuh 10,49 persen.

“Di tengah pandemi seperti sekarang, Bank Jatim juga mampu menyalurkan kredit Rp39,18 triliun atau tumbuh 12,69 persen (yoy). Dari kredit itu, sektor korporasi menyumbang Rp9,38 triliun atau tumbuh 17,96 persen, lalu kredit UMKM Rp6,33 triliun atau tumbuh 16,12 persen,” jelasnya.

Begitu juga dengan komposisi rasio Bank Jatim hingga Juni 2020, tercatat Return on Equity (ROE) 19,41 persen, Net Interest Margin (NIM) 5,79 persen, dan Return on Asset (ROA) 2,73 persen, sedangkan Biaya Operasional disbanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap di angka 68,96 persen. Dari keseluruhan kinerja tersebut, Bank Jatim pun mencatatkan laba sebesar Rp770,15 miliar.

Sebagai BUMD Pemprov Jatim, Bank Jatim juga mendukung program-program Pemprov Jatim dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di tengah pandemi saat ini.

Beberapa waktu yang lalu, Bank Jatim bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan kepada 20 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur berupa mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).

Dengan adanya mesin ini, masyarakat akan lebih mudah dalam proses administrasi dokumen kependudukan tanpa harus tatap muka secara langsung, sehingga membantu mencegah proses penularan Covid-19.

Selama pandemi corona melanda, nasabah atau masyarakat yang sedang berada di rumah dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus corona, dapat memanfaatkan layanan e-channel Bank Jatim untuk melakukan transaksi perbankan. Melalui fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah, dan aman tanpa harus keluar rumah.

Kemudahan juga diberikan Bank Jatim untuk nasabah dalam pengajuan kredit atau pembiayaan. Sejak pertengahan tahun 2019, Bank Jatim telah meluncurkan e-form kredit yang memudahkan nasabah dalam pengajuan kredit di Bank Jatim. Calon nasabah cukup dengan melakukan registrasi melalui portal e-form kredit, kemudian Bank Jatim akan mengirimkan notifikasi melalu sms.

Selain itu Bankjatim kini telah memiliki fasilitas kredit multiguna elektronik (e-kmg) yang dapat dimanfaatkan nasabah. Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya.

Kali ini e-kmg menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan. Beberapa keunggulan dari e-kmg antara lain kemudahan dalam pengajuan kredit melalui mobile application. Selain itu nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di Bank Jatim. (ita)