PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus mendukung berbagai program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Salah satu yang baru saja dilakukan yaitu dengan turut serta memfasilitasi kegiatan penyerahan bantuan zakat produktif untuk modal usaha ultra mikro.
Juga bantuan asistensi sosial penyandang disabilitas, PKH lansia, penanggulangan kemiskinan ekstrem, BLT, Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Tagana dan TKSK.
Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang, kegiatan Minggu (17/09) sore itu dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Direktur Manajemen Risiko bankjatim Eko Susetyono, Pemimpin Cabang bankjatim Jombang Mutaalifin Efendhy.
Juga hadir jajaran kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim, jajaran pejabat dan kepala OPD di lingkup Pemkab Jombang, serta ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 21 kecamatan.
Eko menjelaskan, dalam hal ini, bankjatim memfasilitasi penyaluran bansos melalui tabungan siklus bankjatim.
Total ada 825 KPM dari kategori penyandang disabilitas, PKH lansia, penanggulangan kemiskinan ekstrem, BLT, kelompok usaha bersama (kube), tagana dan TKSK yang menerima bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa timur.
Serta 100 KPM penerima zakat produktif untuk modal usaha ultra mikro dari BUMD Jawa Timur.
”Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu pelaku UMKM yang usahanya terdampak pandemi Covid-19. Semoga dengan penyaluran bantuan ini teman-teman UMKM yang butuh modal dapat kembali bangkit,’’ ungkapnya.
Menurut Eko lagi, sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tumbuh besar di Jawa Timur, bankjatim memiliki komitmen untuk berkontribusi mendorong kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Sehingga, pihaknya akan terus memperkuat peran untuk selalu memberikan manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
.
”Keterlibatan bankjatim dalam penyaluran program bansos Pemprov ini merupakan realisasi dukungan perseroan dalam perbaikan kualitas hidup manusia melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Khofifah menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak dalam penyaluran bansos dan zakat produktif di Jawa Timur.
’’Hari ini kita menyalurkan bansos dan zakat produktif di Jombang, setelah sebelumnya kita lakukan hal sama di Bondowoso,’’ jelasnya.
Selain penyerahan bansos dan zakat produktif, dalam kesempatan tersebut, Pemprov Jawa Timur juga mengadakan pasar murah dalam rangka stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok.
Semua komoditas yang tersedia di pasar murah ini dijual dengan harga di bawah rata-rata pasar. Sehingga, memungkinkan masyarakat untuk memperoleh sembako dengan biaya yang lebih terjangkau dan ekonomis.
”Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini memang tengah berupaya untuk terus membangun sinergi bersama dengan tujuan menstabilkan harga sembako, terutama beras. Di setiap pasar murah, terdapat persediaan beras, minyak, telur, dan gula sebagai standar,” ungkap Khofifah.
Dia berharap, semoga semua jenis bansos yang telah diberikan kepada penerima manfaat tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat, kesejahteraan masyarakat, dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. (ita)