Akhir pekan lalu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola dan dikembangkan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Kunjungan ini merupakan wujud dukungan Kementerian Investasi terhadap pengembangan KEK Mandalika dan penyelenggaraan event World Super Bike (WSBK) pada November mendatang.
Kunjungan Menteri Investasi/Kepala BKMPM ini juga sebagai tindaklanjut pertemuan dengan Gubernur NTB terkait potensi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika atau The Mandalika berikut progres pengembangan kawasan termasuk Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau Mandalika International Street Circuit.
Dalam kunjungan tersebut Bahlil Lahadalia didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah berdiskusi dengan Direktur Operasi & Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo dan Direktur Teknik & SDM ITDC Taufik Hidayat terkait progres pengembangan kawasan dan dukungan yang diperlukan dari Kementerian Investasi. Menteri Investasi juga berkesempatan mengunjungi Kuta Beach Park dan menjajal Mandalika International Street Circuit.
Bahlil Lahadalia sangat mengapresiasi bahwa pemberlakukan insentif di KEK Mandalika telah terimplementasi baik, tenant telah bisa menikmati insentif fiskal berupa PPN tidak dipungut.
“Hal ini tentunya merupakan sweetener bagi investor yang menanamkan modalnya di KEK Mandalika. Kita akan support dengan menjual potensi KEK Mandalika kepada investor,” katanya.
Bahlil mengaku telah melihat progres dan menjajal Street Circuit tersebut. Sirkuit menurutnya memiliki keindahan dan keunikan dibanding sirkuit lain. Apabila penyelenggaraan MotoGP sudah berlangsung sekali saja di tempat ini, dirinya yakin banyak investor yang akan berinvestasi di The Mandalika.
“Yang terpenting kita menjaga protokol kesehatan dan kestabilan wilayah ini. Kita pastikan pembangunan ini akan bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi masyarakat yang kita cintai. Ke depan NTB akan menjadi satu kawasan wisata dunia yang tidak hanya terkait otomotif tetapi juga dapat mendukung potensi olahraga lainnya, serta mampu menarik wisatawan yang datang,” paparnya.
Direktur Operasional dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan luar biasa yang diberikan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah kepada ITDC dalam menyambut event WSBK pada bulan November mendatang.
“Dengan dukungan yang kuat dari semua, kami optimistis event WSBK dapat terselenggara dengan lancar dan membawa manfaat positif yang besar bagi NTB,” kata Arie Prasetyo.
Direktur Teknik & SDM ITDC Taufik Hidayat menjelaskan sampaikan bahwa hingga saat ini, total komitmen investasi yang telah diterima sebesar Rp17 Triliun.
Terdiri dari Master Land Utilization & Development Agreement (LUDA) VINCI Construction Grands Projets (VCGP) USD 1 milyar (setara Rp14 triliun) yang akan dilakukan bertahap selama 15 tahun dan LUDA dengan tujuh strategic investor yang berkomitmen bangun hotel senilai total Rp3 triliun. Komitmen pembangunan hotel sendiri sudah mencapai tidak kurang dari 1.700 kamar. (sak)