Atlet-atlet angkat besi Indonesia berhasil merebut tujuh medali emas, dua belas perak, dan tiga perunggu dalam 2019 Asian Youth and Junior Weightlifting Championships di Pyongyang, Korea Utara yang digelar 19-27 Oktober 2019.
Kejuaraan tersebut merupakan bagian dari kualifikasi Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang yang diikuti oleh 16 negara, termasuk Chinese Taipei.
Menurut siaran pers KBRI Pyongyang, tiga atlet Indonesia juga berhasil memecahkan sejumlah rekor angkat besi Asia dan Dunia untuk kategori youth dan junior, adalah Muhammad Faathir (16) asal Samarinda, Kalimantan Timur meraih tiga medali emas untuk kelas 61 kg kategori youth dengan angkatan snatch 119 kg, clean and jerk 153 kg, dan total angkatan 272 kg.
Dengan capaian tersebut, Faathir berhasil memecahkan tiga Rekor Asia untuk snatch, clean and jerk, dan total angkatan, serta dua Rekor Dunia untuk clean and jerk dan total angkatan.
Selanjutnya, Windy Cantika Aisah (17) asal Bandung, Jawa Barat, juga sukses memecahkan tiga rekor Dunia dan tiga rekor Asia untuk kelas 49 kg kategori youth.
Tiga rekor dunia diperoleh untuk angkatan snatch 84 kg, clean and jerk 102 kg, dan total angkatan 186 kg. Dengan pemecahan rekor tersebut, Windy Cantika Aisah dikalungi satu medali emas dan dua medali perak.
Sementara atlet putra Indonesia kelas 73 kg kategori junior, Rahmat Erwin Abdullah (19) asal Makassar, Sulawesi Selatan, sukses menyumbangkan tiga medali emas untuk angkatan snatch 147 kg, clean and jerk 179 kg, dan total angkatan 326 kg. Hasil tersebut membawa Rahmat Erwin Abdullah sebagai pemecah tiga rekor Asia.
“Capaian lifter kita memang luar biasa dan sangat membanggakan. Saya sangat bangga dan terharu menyaksikan lagu Indonesia Raya berkumandang dan Bendera Merah Putih berkibar di Korea Utara,” kata Dubes RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu yang turut medali kepada lifter Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Dubes Berlian juga mengudang tim Indonesia yang terdiri dari atlet, pelatih, wasit, dan official dari Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) dalam jamuan makan malam di Wisma Duta, Pyongyang.
Indonesia mengikutsertakan enam atlet putra dan lima atlet putri untuk bertanding di berbagai kelas, mulai dari 49 kg hingga 73 kg dalam kejuaraan angkat besi junior Asia tersebut. (ist)