Hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala 402 di sekitar perairan Selat Bali telah menemukan titik terang. KRI Nanggala 402 ditemukan tenggelam di sekitar titik hilangnya kapal selam tersebut dengan kedalaman 838 meter pada hari Minggu tanggal 25 April 2021 dan seluruh awaknya dinyatakan gugur oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pada Kamis (29/04) bertempat di Hanggar Lanudal Juanda, Surabaya, Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Wahyu Suparyono bersama Komisaris Utama PT ASABRI (Persero) Fary Djemi Francis dan Direktur SDM & Hukum PT ASABRI (Persero) Rizka Moeslichan menemui ahli waris awak KRI Nanggala 402.
Didamping KASAL Laksamana TNI Yudo Margono, mereka menyerahkan manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja berupa Santunan Risiko Kematian Khusus, Nilai Tunai Tabungan Asuransi, dan beasiswa. ASABRI sebagai perusahaan BUMN yang mengemban amanah untuk mengelola asuransi bagi prajurit wajib dengan segera dalam memberikan hak-hak bagi peserta.
Pada saat penyerahan, Wahyu Suparyono mengatakan, PT ASABRI sebagai perusahaan asuransi sosial sangat berempati kepada 53 prajurit yang gugur dengan memberikan santunan sesuai ketentuan yang berlaku. Semoga santunan yang kita berikan hari ini akan sangat bermanfaat bagi ahli warisnya.
Secara akumulasi, ASABRI telah menyerahkan manfaat santunan JKK sebesar Rp20,785 miliar kepada ahli waris prajurit KRI Nanggala 402.
“Kepada keluarga yang masih memerlukan penjelasan tentang manfaat ASABRI, silahkan menghubungi Kantor Cabang ASABRI Surabaya. ASABRI adalah sahabat perjuangan sepanjang masa, dan ini sudah dibuktikan,” ujar Yudo Margono.
“Segenap Manajemen dan keluarga besar ASABRI turut belasungkawa sedalam dalamnya atas musibah yang terjadi pada KRI Nanggala 402. Semoga putra-putra terbaik bangsa yang gugur dalam tugasnya mendapat tempat yang terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” pungkas Fary Djemi Francis. (sak)