Eko Yuli yang baru saja menyandang status juara dunia melalui torehan 3 medali emas nomor 61 kilogram pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018, di Ashgabat, Turkmenistan tiba di Indonesia.
Juara dunia angkat besi ini disambut Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (7/11) malam. Kemenpora akan memberikan apresiasi terhadap prestasi Eko Yuli tersebut.
“Angkat besi tak henti-hentinya memberi capaian prestasi untuk merah putih. Ini dahsyat, belum lagi reda Asian Games, ini sudah ada lagi prestasi juara dunia. Tentu ini apresiasi yang luar biasa,” kata Isnanta usai mengalungi bunga kepada atlet dan tim.
“Mas Eko ini sudah memberi contoh yang baik, performanya tinggi. Tolong, adik-adiknya (di atlet angkat besi) dibimbing,” sambungnya.
Lebih lanjut, Raden berharap cabang olahraga angkat besi ini bisa menginspirasi cabang olahraga lainnya untuk dapat terus mengukir prestasi di kancah internasional.
“Semoga (angkat besi) memberi inspirasi di cabang olahraga lainnya. Jangan hanya kejar-kejaran (mengukir prestasi) di Asia saja, kita harus kejar dan bermimpi untuk berjaya di dunia. Terima kasih perjuangannya,” kata Raden.
“Sekali lagi, terima kasih. Pemerintah tentu mengapresiasi. Pemerintah bangga,” tambah Isnanta yang juga didampingi Asdep Kemitraan dan Penghargaan Olahraga Dwiyanto Sarosa Putera.
Sementara itu, Eko Yuli mengucapkan rasa terima kasihnya. Dia sangat senang dan bersyukur atas pencapaian yang dia raih.
“Yang pasti senang dan ingin terus memberi yang terbaik. Jika ada kesempatan untuk meraih medali, kita rebut, jika ada kesempatan memecahkan rekor dunia, kita juga rebut,” kata Eko.
Meski sudah berhasil meraih emas, Eko akan tetap melakukan koreksi untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang ada. Hal ini bertujuan untuk lebih menyiapkan diri pada event kejuaraan selanjutnya.
“Yang pasti kita akan berusaha tetap pertahankan ini. Kedepan (kejuaraan) bakal berat, maka itu kita harus lebih siap lagi. Lawan-lawan nantinya tentu bakal berat,” tutup Eko. (sak)