Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengapresiasi capaian pengelolaan anggaran dan laporan Keuangan Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Tahun anggaran 2018.
Apresiasi dinyatakan secara langsung Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam dan diamini oleh anggota Komisi VII yang hadir dalam Rapat Kerja (Raker) Kementerian ESDM bersama Komisi VII DPR RI hari ini, Kamis (18/7).
“Komisi VII DPR RI memberikan apresiasi kepada Menteri ESDM Republik Indonesia atas audit laporan keuangan Kementerian ESDM Republik Indonesia Tahun 2018 yang memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI),” ujar Ridwan.
Capain predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian ESDM (LHP LK KESDM) Tahun 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) ini merupakan capaian yang ketiga kali berturut-turut bagi Kementerian ESDM sejak tahun 2016 hingga tahun 2018.
Di samping itu, Anggota DPR juga mengapresiasi capaian Penerimaan sektor ESDM yang utamanya merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang jauh melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2018.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, realisasi penerimaan sektor ESDM tahun 2018 mencapai Rp 282,48 triliun atau 178% lebih besar dari target yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Penerimaan Dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018 yakni sebesar Rp 158,62 triliun.
“Penerimaan negara tahun 2018 ini merupakan penerimaan negara paling tinggi dalam lima tahun ini,” jelas Jonan.
Penerimaan tercatat bersumber dari PNBP sumber daya alam (SDA) sebesar Rp 195,17 triliun, PNBP Non SDA Rp 22,35 triliun, PNBP Badan Layanan Umum (BLU) Rp 0,268 triliun dan PPH Migas sebesar Rp 64,70 triliun.
Tahun 2018, Kementerian ESDM juga mengalokasikan 54% anggaran yang bersumber dari APBN untuk kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan rakyat, seperti pembangunan jaringan gas kota, pemberian konverter kit untuk nelayan, pemberian bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), serta pemberian bantuan sarana air bersih (sumur bor) untuk rakyat di lokasi sulit air.
Menteri Jonan mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Komisi VII DPR RI tersebut, menurutnya capaian yang diperoleh Kementerian ESDM ini merupakan upaya bersama Komisi VII dan Kementerian ESDM .
“Kami atas nama Kementerian ESDM mengucapkan terima kasih atas waktu dan berkenan Bapak dan Ibu Anggota Komisi VII DPR RI untuk membahasa laporan keuangan Pemerintah Pusat dan Kinerja Kementerian ESDM. Sebenarnya kinerja ini adalah kinerja bersama dengan mitra Komisi VII DPR RI, khususnya seperti pencapaian penyerapan dan penerimaan PNBP itu adalah prestasi bersama,” pungkas Jonan. (sak)