Untuk mendorong kepeloporan pemuda dalam pembangunan nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan Anugerah Pemuda Pelopor 2018.
Setelah melalui proses seleksi final, telah terpilih beberapa nama yang akan diberikan penghargaan pada malam Tasyakkur Sumpah Pemuda di Jakarta, 29 Oktober mendatang.
“Pemberian Award bagi pemuda yang menjadi pelopor perubahan dengan inovasi dan kreatifitasnya, dilakukan untuk memberikan apresiasi sekaligus stimulasi. Prestasi harus dihargai agar semakin memotivasi,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam.
“Di samping itu juga bisa menjadi teladan bagi kaum muda lain untuk melakukan aktifitas positif. Saatnya berbakti dan mengabdi dengan karya dan kerja nyata,” imbuhnya saat memberi arahan kepada 49 finalis pemuda pelopor dari 26 provinsi di Jakarta.
Ke-49 finalis diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan peran kepeloporannya di depan tujuh orang panelis dari berbagai latar belakang kepakaran. Sebelumnya, mereka telah menyisihkan 84 orang yang masuk dan memenuhi pernyaratan sebagai calon pemuda pelopor.
“Dari presentasi para finalis, semuanya layak dan patut menjadi inspirasi kaum muda dengan inovasi dan kepeloporan yang dilakukan. Ada yang jadi pelopor dalam resolusi konflik, ada pelopor dalam pengolahan limbah, penggerak ekonomi komunitas, hingga menjadi pelopor literasi dan pendidikan inklusi,” tegas Niam usai diskusi internal dengan tim juri pasca mendengarkan presentasi para peserta.
Niam juga menjelaskan, ada lima bidang kepeloporan dan anugerah Tahun 2018, yaitu bidang SDA, lingkungan dan pariwisata, bidang Pangan, bidang Pendidikan, bidang Inovasi Teknologi, serta bidang Agama, Sosial dan Budaya.
Sementara Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Kemenpora Ibnu Hasan, dalam penutupan acara menjelaskan, kegiatan pemuda pelopor tingkat Nasional diselenggarakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kabupaten/kota, Propinsi dan Nasional.”Kegiatan ini adalah upaya mencari mutiara terpendam agar dapat dimunculkan serta dapat dijadikan contoh oleh generasi muda,” jelasnya. (sak)
Finalis Pemuda Pelopor 2018:
Bidang Pendidikan
– Hasan (Sulbar)
– Dicky Bisma Saputra (DIY)
– Haves Anamir (Lampung)
Bidang SDA, Lingkungan Hidup dan Pariwisata
– Indra Muclisin (Sumbar)
– Dolis Setiawan (Jatim)
– Faisal Anfansury (Banten)
Bidang Pangan
– Nony Sakinah (DIY)
– Lia Nuryanah (Jabar)
– Cucun Feri Tri Arbi (Jateng)
Bidang Inovasi Teknologi
– Ryan Fiesta (DKI)
– Fina Irmawati (Sulsel)
– Harry Sunaryo (NTB)
Bidang Agama, Sosial dan Budaya
– Muji Pranoto (Jatim)
– Harfa Sakri (Sumbar)
– Khaerul Awal (Sulsel)