Keinginan Pemkot Surabaya meningkatkan prestasi sepak bola anak-anak di Kota Surabaya serius dilakukan. Keseriusan ini terbukti saat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengumpulkan seluruh pelatih dan pengelola SSB di ruang sidang wali kota, akhir pekan lalu.
“Saya ingin mengangkat prestasi sepak bola anak anak surabaya sehingga mereka semua bisa bersaing di kancah internasional,” ujar Wali Kota Risma di sela-sela sambutannya.
Untuk mewujudkan prestasi dibutuhkan rancangan matang serta komunikasi yang melibatkan semua elemen pesepakbola yaitu SSB.
Maka dari itu, Risma – sapaan akrabnya, meminta kepada seluruh pelatih dan pengelola SSB untuk menyampaikan rancangan sekolah sepak bola dan memberikan saran kekurangan dan kelebihan sepak bola di Surabaya agar lebih baik lagi.
“Apapun masukannya mulai dari sisi teknis sampai hal-hal yang spesifik panjenengan sampaikan secara tertulis. Nanti saya baca kemudian kita godok sama-sama,” sambungnya.
Setelah menerima berbagai macam masukan dari pengelola dan pelatih SSB, Risma segera melakukan pertemuan kembali untuk membahas hasil rekapan yang sudah diterimanya.
“Setelah clear semuanya, nanti kita ketemu lagi untuk membahas ke tahap yang lebih spesifik,” terang Wali Kota yang juga mantan atlit pelari tersebut.
Kepala Dispora Surabaya Afghani menambahkan, Wali Kota Risma menginginkan agar SSB di Kota Pahlawan semakin maju sehingga mampu menelurkan atlit-atlit yang dapat mengembangkan karir di level nasional hingga internasional.
“Setelah ibu wali kota menerima masukan dari masing-masing SSB, maka sudah ada gambaran untuk meningkatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan di SSB Surabaya,” terang Afghani.
Afghani menuturkan banyak hal yang bisa disampaikan para pelatih maupun pengelola SSB kepada pemkot. Tentang perbaikan gizi pemain, tentang kondisi lapangan baik secara kualitas maupun aturan pemakainnya, tentang fisik dan skill para pemain yang ada di SSB.
“Hal-hal semacam ini bisa disampaikan kepada wali kota sehingga dipertemuan berikutnya, ibu wali kota sudah memiliki gambaran yang terjadi di SSB,” ungkapnya.
Menurutnya, bentuk perhatian dan pengembangan SSB di Surabaya sangatlah penting dan itu sudah dibuktikan ketika pemkot akan memberangkatkan sembilan atlit SSB dan 1 pelatih ke Liverpool, Inggris pada bulan November 2018.
“Sepulangnya dari Liverpool, diharapkan progress pembinaan di SSB semakin meningkat serta mampu menginsipirasi teman dan pelatih di SSB,” ucap Mantan Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota Surabaya itu.
Sementara itu, pelatih SSB Garuda (daerah Kodam) Sugihartono menuturkan, agenda ini sangat baik untuk pembinaan kualitas SSB di Surabaya. Menurutnya, akan ada masukan bagi pemkot terkait aturan pemakaian lapangan yang masih ditarik retribusi.
Hal ini, cukup memberatkan bagi mereka. “Saya berharap, pemkot mengetahui dan bisa mencarikan jalan keluar agar anak-anak bisa berlatih secara rutin tanpa ada beban,” pungkas Sugi – sapaan akrabnya. (ita)