Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, telah dibahas dalam rapat koordinasi dirinya dengan Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/9) pagi.
Dari rapat koordinasi itu, menurut Presiden, aksi anarkis di Wamena itu dimulai dan berkembang dari adanya isu berita hoaks atau bohong. Oleh karena itu, Presiden meminta masyarakat setiap mendengar, setiap melihat di media sosial itu di cross chek dulu, di cek lebih dahulu.
“Jangan langsung dipercaya karena itu akan mengganggu stabilitas keamanan dan politik di setiap wilayah,” kata Presiden Jokowi dalam konperensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/9) malam.
Kepala Negara juga meminta masyarakat agar dalam melakukan aksi unjuk rusak tidak melakukan perusakan terhadap fasilitas umum.
“Sekali lagi itu adalah milik kita semuanya, jangan sampai ada kerusakan-kerusakan yang diakibakan dari anarkisme ya,” kata Jokowi. (sak)