Ajak Talenta Kreatif Ikuti SXSW 2019
KOMUNITAS PERISTIWA

Ajak Talenta Kreatif Ikuti SXSW 2019

Sebagai pilar baru sekaligus tulang punggung perekonomian Indonesia, ekonomi kreatif menunjukkan pertumbuhan yang semakin positif setiap tahunnya. Sejalan dengan hal tersebut, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) selaku lembaga pemerintah non-kementrian secara konsisten menjalin kerja sama dan menyelenggarakan berbagai program demi kemajuan industri ekonomi kreatif di Indonesia.

Setelah tahun ini membawa lima perusahaan rintisan lokal yaitu Kata.ai, Mycotech, Saft7robotics, Seruniaudio, Squline, Digital Happiness, Minikino, dan Vestifarm yang juga didukung oleh Telkomsel The NextDev.

Tahun depan, Bekraf kembali menghadirkan Pavilion Archipelageek yang akan berlangsung di festival seni kreatif dan teknologi terbesar dunia, South by Southwest (SXSW) 2019 pada 8 – 17 Maret 2019 mendatang di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Hadir untuk ketiga kalinya di ajang SXSW, Bekraf berharap dapat mengajak lebih banyak lagi perusahaan rintisan asal Indonesia dengan variasi produk yang lebih banyak dan lebih luas.

Menurut Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik, Bekraf secara konsisten memfasilitasi pelaku industri ekonomi kreatif dalam melakukan pemasaran kepada target pasar. Untuk itu, Bekraf senantiasa berupaya memperkenalkan produk dan talenta kreatif tanah air hingga menjangkau pasar yang lebih luas di gelaran bertaraf internasional semacam SXSW 2019.

“Lebih menarik lagi, tahun depan akan ada Hello Dangdut yaitu program pemasaran lagu dangdut agar mendunia, yang sudah dipikirkan dengan matang oleh Bekraf dan kurator serta seniman di musik dangdut,” jelas Ricky Joseph Pesik.

Ditemui dalam kesempatan sama, Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Pudji Mulia Simanjuntak menjelaskan tentang harapan lebih banyak perusahaan rintisan yang berpartisipasi demi membuka kesempatan serta pengalaman mengenal pasar Amerika dan dunia yang potensial untuk produk ekonomi kreatif asal Indonesia.

“Melihat kehadiran wakil Indonesia di SXSW 2018 lalu, kami melihat antusiasme dan ketertarikan para pengunjung yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Seluruh kreatifitas, inovasi, dan karya yang tepat sasaran mendatangkan banyak pujian dan apresiasi hingga akhirnya membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Arekha Bentangan perwakilan Mycotech berbagi pengalamannya mengikuti SXSW 2018 sebelumnya.

“SXSW 2018 memberikan banyak pengalaman yang berharga dan informasi penting yang kami dapatkan berkaitan dengan kebutuhan pasar Amerika Utara yang berbeda dengan pasar Asia dan Eropa,” kata Arekha.

Hal ini menjadikan Mycotech lebih siap untuk melebarkan sayap ke pasar Amerika. Selain itu, mereka juga lebih percaya diri dengan umpan balik yang didapat saat selama acara berlangung.

“Sehingga Mycotech semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas produk, dibuktikan dengan makin berdatangannya banyak project baru baik di Asia maupun Eropa pada tahun 2018 ini,” ulas Arekha bersemangat.

Tak ketinggalan, Reynir Fauzan perwakilan dari Kata.ai mengatakan dengan banyaknya perusahaan rintisan yang berpartisipasi, Kata.ai mendapat kesempatan saling mengenal produk satu lain, salah satunya produk serupa berasal dari Brazil.

“Dalam momen tersebut, kami saling mempelajari cara kerja masing-masing, sehingga kami sama-sama tau mengenai bagian yang dapat kami tingkatkan,” jelas pria yang akrab disapa Rey ini.

Tetap mengusung tema yang sama, “Archipelageek” dari Indonesia ke Austin SXSW 2019 yang terinspirasi dari filosofi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia di mana dapat menjadi ikon potensi bidang teknologi dan digital secara terus-menerus menginisiasi berbagai produk aplikasi digital dan kreatif revolusioner.

Selama ini, kondisi geografis Indonesia menjadi inspirasi bagi para insan kreatif tanah air dalam menciptakan karya kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Kami berharap dukungan besar dari masyarakat Indonesia, serta upaya melahirkan talenta-talenta terbaik tanah air untuk unjuk gigi dalam gelaran akbar internasional ini. Selain itu kami berharap semoga kesempatan ini memberikan peluang bagi perkembangan dan kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia,” tutup Ricky. (sak)