American Corner Perpustakaan Universitas Airlangga mengadakan acara Cross Culture Understanding pada Rabu (20/3).
Sharing motivasi ini menghadirkan Batool Amaideh, mahasiswa asal Yordania yang sedang menjalani studi S2 di Fakultas Kedokteran UNAIR.
Acara yang dikemas santai ini membahas perbedaan kultur antara dua negara, Indonesia dan Yordania. Dikemas dalam format group discussion, para mahasiswa dapat dengan bebas melakukan tanya-jawab bersama Batool.
“Jadi, acara ini memang dibuat agar kita bisa saling bertukar informasi. Batool bisa lebih mengerti tentang budaya kita, dan kita juga bisa menambah informasi mengenai budaya Yordania,” ujar Shadila, salah satu volunteer American Corner.
Batool Amaideh terlihat bersemangat saat berbagi cerita mengenai kebudayaan di negara asalnya. Menurutnya, ada banyak hal yang menarik di Yordania yang tidak bisa ditemukan di Indonesia, pun sebaliknya.
Selain berbagi cerita seputar kebudayaan di negara asal, Batool juga tak segan menceritakan pengalamannya selama tinggal di Indonesia. Batool mengungkapkan bahwa ia sangat terkesan dengan sikap ramah masyarakat Indonesia.
Meskipun sempat mengalami beberapa kendala di awal perpindahan, Batool merasa bahwa ia sudah bisa beradaptasi dengan baik. Batool pun merasa senang bisa menikmati berbagai fasilitas di Universitas Airlangga, termasuk perpustakaan.
“Batool memang sering datang ke perpustakaan. Dari sana kami bisa berkenalan dan akhirnya meminta Batool untuk hadir di acara ini untuk sharing bersama,” jelas Shadila.
Tak hanya Batool Amaideh, American Corner juga berencana menggelar acara sejenis dengan nara sumber yang berbeda. Hal ini bertujuan agar mahasiswa UNAIR bisa semakin kaya akan informasi.
“Selain mendapatkan banyak informasi menarik, lewat acara ini kita juga bisa mengasah kemampuan berbahasa Inggris. Dengan mengikuti diskusi seperti ini, kita bisa melatih diri untuk bicara secara langsung dengan foreigners,” ujar Christopher yang juga merupakan volunteer American Corner.
Tak lupa, teman-teman volunteer American Corner pun mengajak mahasiswa UNAIR yang lain untuk ikut hadir di acara Cross Culture Understanding berikutnya. Terutama bagi mahasiswa yang memang tertarik dengan kebudayaan dan ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
“Untuk teman-teman yang lain, kami sangat menunggu partisipasinya pada CCU berikutnya. Semoga dengan mengikuti acara ini, bisa menambah informasi dan meningkatkan kepercayaan diri teman-teman dalam berbahasa Inggris,” tutup Shadila. (ita)
