Nilai Impor Jawa Timur pada bulan Agustus 2019 mencapai 1,83 miliar USD atau turun sebesar 7,97 persen dibandingkan Juli 2019 sebesar 1,99 miliar USD. Angka ini juga mengalami penurunan 16,76 persen dibandingkan Agustus 2018.
Kepala Bidang Distribusi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Satriyo Wibowo mengatakan, impor nonmigas Agustus 2019 mencapai 1,52 miliar USD atau turun 7,15 persen dibandingkan Juli 2019 sebesar 1,64 miliar USD. Nilai impor nonmigas tersebut turun sebesar 18,75 persen dibanding Agustus 2018.
Sementara impor migas Agustus 2019 sebesar 312,21 juta USD atau turun sebesar 11,77 persen dibanding Juli 20`9 sebesar 353,86 juta USD. “Dibandingkan Agustus 2018, nilai tersebut turun sebesar 5,44 persen,” ujar Satriyo kepada media, di Surabaya, Rabu (18/9)
Kata dia, golongan barang utama impor nonmigas bulan Agustus 2019 adalah golongan Mesin-mesin Pesawat Mekanik (HS 84) sebesar 195,34 juta USD, berikutnya golongan barang Besi dan Baja (HS 72) sebesar 151,50 juta USD dan golongan barang Plastik dan Barang dari Plastik (HS 39) sebesar 121,13 Juta USD.
Sedangkan secara kumulatif, selama Januari-Agustus 2019, impor yang masuk ke Jawa Timur sebesar 15,22 miliar USD atau turun sebesar 10,02 persen dibandingkan Januari- Agustus 2018, sebesar 16,92 miliar USD.
Negara asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Agustus 2019 dari Tiongkok 3,661 miliar USD atau 29,49 persen, disusul dari Amerika Serikat sebesar 890,11 juta USD atau 7,17 persen dan impor dari Thailand sebesar 647,05 juta USD atau 5,21 persen.
Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar 1,917 miliar USD atau 15,45 persen, sementara impor nonmigas dari Uni Eropa mencapai 1,095 miliar USD atau 8,82 persen. (jnr)
